Elon Musk Terancam Kehilangan Jutaan Follower Twitter, Kenapa?
Elon Musk berencana untuk memberantas akun bot dan spam dari Twitter. Tapi rencana ini bisa membuat Musk kehilangan jutaan followers di Twitter.
Musk yang saat ini memiliki 108 juta followers merupakan salah satu akun dengan followers terbanyak di Twitter. Ternyata tidak sedikit dari followers tersebut yang merupakan akun bot.
Akademi skill digital CodeClan belum lama ini menganalisa 20 akun Twitter dengan followers terbanyak, dari Barack Obama hingga Britney Spears. Menggunakan situs Twitter Audit, merek menemukan akun Elon Musk diikuti oleh 13,5 juta akun bot.
Artinya, jika rencana Musk untuk bersih-bersih akun bot bisa diwujudkan, orang terkaya di dunia itu akan kehilangan 13,5 juta followers atau sekitar 14% dari jumlah followers-nya.
Seperti diketahui, Musk saat ini sedang dalam proses untuk mengakuisisi Twitter senilai USD 44 miliar atau USD 54,20 per saham. Ia sebelumnya sempat membatalkan kesepakatan tersebut dengan alasan Twitter bohong soal jumlah akun bot di platform-nya.
Twitter mengaku jumlah akun bot di platform-nya kurang dari 5% total pengguna aktif harian. Tapi Musk, menggunakan tool bernama Botometer, mengklaim jumlah akun bot di Twitter mencapai 33% dari total akun yang terlihat.
Sebagai calon pemilik baru Twitter, Musk ingin membasmi akun bot dan menurunkan jumlahnya hingga kurang dari 5%. Menurut Musk, akun bot dan spam merupakan satu-satunya masalah paling mengganggu di Twitter.
"Kami pikir sangat penting bahwa akun bot dan spam dihapus dari platform Twitter," kata Chief Marketing Officer CodeClan Linda Scott, seperti dikutip dari Forbes, Minggu (9/10/2022).
"Jumlah akun spam yang sangat banyak merusak pengalaman pengguna, membahayakan pengguna dan profil yang asli," sambungnya.
Jika semua akun bot ini ditendang dari Twitter, Musk tidak akan jadi orang ternama yang akan kehilangan followers paling banyak. Posisi itu dipegang oleh Justin Bieber, yang akan kehilangan 19,2 juta followers dari total 114,2 juta.
Britney Spears akan kehilangan 48% dari total 55,8 juta followers-nya. Sedangkan Barack Obama yang memiliki 131,9 juta followers akan kehilangan 14,6% dari totalnya.