• Home
  • Berita
  • Elon Musk Pikir-pikir Mau Blokir X di Eropa, Ada Apa?

Elon Musk Pikir-pikir Mau Blokir X di Eropa, Ada Apa?

Redaksi
Oct 22, 2023
Elon Musk Pikir-pikir Mau Blokir X di Eropa, Ada Apa?
Jakarta -

X, media sosial yang sebelumnya bernama Twitter, berpotensi cabut dari Uni Eropa. Rencana itu sedang dipertimbangkan oleh pemilik X, Elon Musk.

Menurut laporan dari Insider, sumber yang familiar dengan X mengatakan Musk semakin dibuat kesal karena harus mematuhi undang-undang Digital Service Act (DSA) yang sudah berlaku di Uni Eropa sejak bulan Agustus lalu.

Undang-undang itu menetapkan perusahaan teknologi besar yang memiliki setidaknya 45 juta pengguna aktif bulanan -- seperti Meta, Google, dan X -- sebagai 'Very Large Online Platforms'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan dengan sebutan ini bertanggung jawab atas konten yang pengguna unggah ke platform mereka. Disinformasi dan pelanggaran privasi, serta postingan ilegal, termasuk beberapa jenis konten yang melanggar aturan ini.

Sumber Insider mengatakan Musk membicarakan rencana untuk tidak lagi menyediakan layanan X di Uni Eropa atau memblokir pengguna di Uni Eropa yang ingin mengakses X. Langkah ini sama seperti Meta yang memblokir pengguna Uni Eropa yang ingin mengakses Threads.

Eropa menyumbangkan sekitar 9% dari total pengguna aktif bulanan X, menurut data dari firma analitik Apptopia. Tapi, penggunaan harian X mulai menurun secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir -- tidak hanya di Uni Eropa tapi di seluruh dunia.

Hubungan X dengan Uni Eropa semakin memanas di tengah konflik Hamas-Israel. Beberapa waktu yang lalu, Komisioner Uni Eropa Thierry Breton mengirimkan surat peringatan kepada X karena dianggap gagal mencegah penyebaran hoax dan misinformasi terkait konflik tersebut.

Musk merespons surat tersebut dengan menantang Breton untuk memberikan contoh konten ilegal yang ada di platform X. CEO X Linda Yaccarino kemudian turun tangan dengan merilis surat yang menjabarkan tindakan yang diambil X sejak serangan pada 7 Oktober lalu.

Namun surat dari Yaccarino lebih menekankan kepada moderasi yang dilakukan oleh pengguna X lewat fitur Community Notes. Merasa belum puas dengan jawaban X, Uni Eropa pekan lalu meminta informasi dari X sebagai bagian dari investigasi resmi, seperti dikutip dari Mashable, Minggu (22/10/2023).

Jika X ditemukan melanggar DSA, Uni Eropa akan mengenakan denda hingga 6% dari total pendapatan tahunan perusahaan.

Belum diketahui seberapa serius Musk mempertimbangkan rencana ini. Jika rencana ini jadi kenyataan, X tentu akan kehilangan pengguna dan traffic yang cukup signifikan di Uni Eropa.



Simak Video "Membaca Langkah Elon Musk yang Terus Bikin Fitur Baru di X"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/vmp)
back to top