• Home
  • Berita
  • Elon Musk Dukung Israel, Ini Dampaknya Bagi Gerakan 'Julid Fi Sabilillah'

Elon Musk Dukung Israel, Ini Dampaknya Bagi Gerakan 'Julid Fi Sabilillah'

Redaksi
Dec 12, 2023
Elon Musk Dukung Israel, Ini Dampaknya Bagi Gerakan 'Julid Fi Sabilillah'
Jakarta -

Pemilik X/Twitter Elon Musk mendeklarasikan bahwa dirinya mendukung Israel dalam konflik Israel-Palestina November lalu. Hal ini juga berdampak pada Gerakan Julid Fi Sabilillah yang gencar dilaksanakan di platform tersebut.

Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-Israel, Erlangga Greschinov menjelaskan bahwa sampai saat ini kebijakan Elon Musk yang mendukung Israel dalam konflik Israel-Palestina berdampak pada kekhawatiran tentang langkah X/Twitter yang dapat melakukan banned atau suspend terhadap akun terkait Julid Fi Sabilillah.

"Sebenarnya hal-hal yang menjadi penghalang lebih ke rasa khawatir tentang beberapa akun yang aktif menyuarakan itu (Julid Fi Sabilillah) bisa kena banned, bisa kena suspend dan itu kan dampaknya cukup besar," ungkapnya pada detikINET.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menceritakan bahwa akun X/Twitter miliknya sempat tidak dapat diakses orang. Kejadian ini terjadi pada saat Gerakan Julid Fi Sabilillah melancarkan 'serangan umum' pada akun zionisme dan anti-Palestina 2 Desember lalu.

Karenanya, Greschinov melihat adanya potensi banned dan suspend pada akun-akun yang vokal menyuarakan Gerakan Julid Fi Sabilillah di X/Twitter.

"Waktu serangan umum itu saya sempat kena lock 12 jam, dan kalo kita melakukan pengumuman itu (Julid Fi Sabilillah) bisa jadi kita kena suspend," cerita Greschinov.

Ia juga menambahkan cerita bahwa fitur Community Notes pada X/Twitter tidak dapat digunakan dalam mengklarifikasi berita hoax yang dibuat oleh media propaganda Israel. Menurutnya, itu salah satu bukti dukungan X/Twitter terhadap Israel.

"Kemarin beberapa hoax yang disebarkan oleh media propaganda Israel juga sulit untuk diberikan Community Notesnya di bawah, mungkin itu salah satu alasan dari pihak platform X/Twitter yang cenderung membela Israel," tambah Greschinov.

Sampai saat ini, Greschinov menjelaskan bahwa langkah kontra dari pihak Israel di X/Twitter masih sebatas gertakan seperti ancaman bahwa postingan Gerakan Julid Fi Sabilillah akan dibawa ke ranah hukum.

"Ya gerakan counter sebenarnya lebih ke ancaman bahwa ini akan dilaporkan ke Polisi (Israel) atau bahwa Mossad dan pemerintah Israel lebih akan berpartisipasi, di sini bisa dibilang counternya tidak signifikan dan lebih ke gertakan saja," terangnya.

Ia berharap seluruh netizen yang terlibat Gerakan Julid Fi Sabilillah tetap aman dan dalam lindungan Tuhan. "Semoga semua pejuang Julid Fi Sabilillah kita tetap aman dan dalam lindungan Allah," harap Greschinov.

*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.



Simak Video "X Klaim Lebih dari 10 Juta Orang Daftar Platform pada Desember"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/afr)
back to top