Elon Musk Disentil Uni Eropa Gegara Konten Hoax Hamas-Israel

Elon Musk dikirimi surat peringatan dari regulator Uni Eropa karena penyebaran konten disinformasi dan hoax terkait serangan Hamas di Israel di platform media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter.
Surat itu dikirimkan oleh Komisioner Uni Eropa Thierry Breton yang juga membagikan surat itu lewat postingan di X. Breton juga men-tag akun Musk dan menggunakan tagar #DSA yang merupakan singkatan dari Digital Service Act.
DSA merupakan undang-undang yang baru diberlakukan oleh Uni Eropa yang mengharuskan platform dengan lebih dari 45 juta pengguna aktif bulanan untuk mengawasi dan menghapus konten ilegal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam suratnya, Breton mengingatkan Musk bahwa DSA sudah mengatur kewajiban yang presisi terkait moderasi konten. Ia juga mengatakan X harus transparan terkait konten apa yang diizinkan di bawah syarat dan ketentuan platform.
[Gambas:Twitter]
Breton menulis konten ilegal yang sudah ditandai oleh otoritas yang relevan masih beredar di X, yang mengindikasikan bahwa konten itu belum dihapus. Padahal DSA mengharuskan konten ilegal dihapus dengan cepat dan objektif.
Surat peringatan dari Uni Eropa ini dikirimkan tidak lama setelah beberapa pengamat, media, dan organisasi lainnya mencatat kenaikan konten palsu dan menyesatkan terkait konflik Hamas-Israel di X.
"Media umum dan organisasi masyarakat sipil secara luas melaporkan contoh gambar dan fakta palsu dan dimanipulasi yang beredar di platform Anda di UE, seperti foto lama dari konflik bersenjata yang tidak berkaitan atau rekaman militer yang sebenarnya berasal dari video game," kata Breton dalam suratnya, seperti dikutip dari CNBC.
"Ini tampaknya merupakan informasi yang salah atau menyesatkan," sambungnya.
Breton menutup suratnya dengan meminta Musk untuk segera mengirimkan respons dalam waktu 24 jam. Jika tidak, X terancam dijatuhi denda senilai 6% dari pendapatan tahunan perusahaan.
Simak Video "Membaca Langkah Elon Musk yang Terus Bikin Fitur Baru di X"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/afr)