Viral Lagi Peta Palestina yang Menyusut dari Masa ke Masa
Serangan Hamas ke Israel dibalas serangan Israel ke Jalur Gaza. Di media sosial, peta Palestina yang menciut dari masa ke masa, kembali beredar dan ramai komentar.
Salah satunya adalah postingan di Twitter/X dari seorang jurnalis media independen Mint Press News, Alan MacLeod. Dia memposting gambar peta Palestina dari masa ke masa. Hal ini meraih berbagai respon dari netizen.
Peta Palestina yang diposting oleh Alan merupakan kondisi sengketa antara wilayah Palestina dan Israel sejak 1946 hingga 2008. Peta tersebut diunggah di laman X pribadi milik Alan, @AlanRMacLeod.
"Mereka tidak pernah menayangkan peta ini pada Anda di berita. Peta ini mengandung konteks penting yang diperlukan bagi siapapun yang ingin memahami situasi Israel/Palestina," jelas Alan dalam cuitannya tersebut.
Postingan peta itu pun meraih ragam reaksi dari warga X. Beberapa warga X bersikeras tidak mengakui eksistensi Palestina yang tertera dalam peta tersebut, sementara yang lain menyebutnya akurat.
"Tidak ada Palestina di tahun 1946, saya tidak mempercayai itu," cuit akun @eX****
Warga X lain juga berkomentar bahwa keberadaan peta Palestina masa ke masa tersebut seharusnya membuat orang Palestina berhenti menyerang Israel.
Seseorang juga menghujat Alan dengan mengatakan bahwa Palestina merupakan negara fiksi. Menurutnya, yang ada pada peta 1946 adalah wilayah mandatori Inggris. "Hey propagandis Palestina, ketahuilah bahwa fiksi anda, Palestina tidak pernah ada," tuding akun @ale*****
Walau begitu, banyak warga X lain juga menyatakan dukungan terhadap kebenaran peta tersebut. Seseorang berkata bahwa Israel terbukti mencaplok tanah asli penduduk Palestina.
"Pada dasarnya Israel didirikan berdasarkan Deklarasi Balfour 1918. Saat itu, Israel dimaksudkan sebagai pemukiman kecil, namun selama bertahun-tahun Israel diperluas dan merambah tanah penduduk asli Palestina," jelas akun @thejid****
Dalam komentar yang pendukung Alan, terdapat seseorang yang mengomentari postingan tersebut dengan foto Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang memamerkan peta Israel tanpa eksistensi Palestina.
"Sebuah pengingat bahwa Netanyahu menghapus keberadaan Palestina dan Rakyat Palestina. Ia memamerkan peta tersebut (Israel) dengan lantang sekaligus merayakan normalisasi Israel dengan Arab Saudi," ungkap akun @SALH****.
"Mereka tidak menunjukkan petanya kepada Anda karena tidak mengikuti narasi yang ingin mereka sampaikan," tulis yang lain.
"Jika masalah ini diselesaikan pada tahun 1946. Kita tidak akan berada di sini hari ini!" sebut netizen beriktunya.
Seorang warga X juga turut berkomentar dengan keinginan agar konflik yang sedang terjadi dapat diselesaikan dengan damai.
"Saya harap perdamaian tapi Israel bukanlah pihak yang baik. Kalian dapat memahami rasa frustrasi warga Palestina," komentar akun @ale****.
*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
Simak Video "Sikap Gigi Hadid Terkait Memanasnya Konflik Hamas Vs Israel"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)