• Home
  • Berita
  • Elon Musk Dikecam karena Sensor Twitter Saat Pilpres Turki

Elon Musk Dikecam karena Sensor Twitter Saat Pilpres Turki

Redaksi
May 15, 2023
Elon Musk Dikecam karena Sensor Twitter Saat Pilpres Turki
Jakarta -

Elon Musk dikecam setelah setuju untuk menyensor konten di Twitter saat Pilpres Turki atas permintaan pemerintah Turki. Elon pun mengelak kritikan publik.

Mengutip dari New.com Australia, Senin (15/5/2023), tidak tahu pasti konten apa atau pengguna mana yang terpengaruh blokir tersebut. Tindakan tersebut menghadapi reaksi keras dari jurnalis AS Matt Yglesias di Twitter, yang dibalas dengan emosional oleh Musk.

"Pemerintah Turki meminta Twitter untuk menyensor lawan-lawannya tepat sebelum pemilihan dan @elonmusk memenuhinya," tulis Yglesias.

Musk marah dengan membalas tweet tersebut. Musk bersikeras bahwa jika beberapa penyensoran tidak dilakukan, Twitter akan ditutup sepenuhnya di Turki.

"Apakah otak Anda jatuh dari kepala, Yglesias? Pilihannya adalah apakah Twitter dibatasi secara keseluruhan atau membatasi beberapa akses ke beberapa tweet. Yang mana yang kamu mau?" tulis Musk.

Tanggapan Musk menuai reaksi lebih besar karena membandingkan sikapnya akan dukungan kebebasan berbicara selama ini.

"Inilah artinya memperlakukan kebebasan berekspresi sebagai prinsip, bukan slogan," kata Jimmy Wales, salah satu pendiri Wikipedia. Wales membandingkan Wikipedia dengan Twitter akan komitmen kebebasan berbicara.

Twitter pernah menghadapi tekanan serupa dari Erdogan pada 2014. Twitter menolak dan untuk sementara menghilang. Langkah itu menimbulkan petaka bagi Erdogan dengan dibatalkannya blokir Twitter oleh sistem pengadilan Turki.

Musk berkata bahwa dia akan mengungkapkan apa yang diminta dari Pemerintah Turki di Twitter, namun hingga Minggu malam belum ada tindakan apapun. Namun, ada juga yang setuju atas tindakan Musk.

"Saya setuju dengan langkah Twitter ini karena alasan ini. Permintaan saya adalah pengumuman publik tentang alasan pemblokiran. Transparansi akan sangat membantu," tulis seorang pengguna Twitter.

Terkini, Twitter dilaporkan telah memenuhi lebih dari 80 persen permintaan pemerintah untuk penyensoran sejak Musk menjabat. Sebelumnya hanya 50 persen.

Apakah akan ada penyensoran Twitter juga saat Pemilu 2024 di Indonesia, Elon Musk?

*Artikel ini ditulis oleh Mahendra Lavidavayastama peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.



Simak Video "Sempat Dikritik Elon Musk, Ini Penyebab WhatsApp Akses Mikrofon Tiba-tiba"
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fay)
back to top