EA Sports Bayar Rp 8,95 Triliun untuk Lisensi Premier League
Perjanjian lisensi antara English Premier League (EPL) oleh EA Sports hampir final, dengan nilai kontrak mencapai 488 juta poundsterling atau Rp 8,95 triliun. Wow!
Kontrak tersebut akan berdurasi enam tahun dan nilainya hampir dua kali lipat dibanding kontrak EPL sebelumnya. Dilansir Sky Sports, masing-masing klub EPL diperkirakan akan mendapat 80 juta poundsterling dari kontrak tersebut.
Sementara EA akan mempertahankan lisensi penggunaan tim-tim seperti Manchester City, Arsenal, dan Liverpool. Para klub tersebut disebut sudah mendapat pengumuman terkait perjanjian enam tahun dengan EA Sports tersebut.
EA dan EPL disebut sudah bekerja sama secara komersil sejak tahun 1998 lalu. Sementara EA, lewat seri game FIFA-nya sudah menjadi rekan utama EPL sejak 2016.
EA seharusnya lega karena bisa mempertahankan lisensi EPL-nya, karena mereka baru-baru ini kehilangan haknya untuk menggunakan nama FIFA, karena FIFA disebut meminta bayaran untuk lisensi yang terlalu besar, mencapai USD 1 miliar.
Alhasil EA harus mengganti nama game andalan yang sudah dipakai selama hampir 30 tahun itu itu menjadi EA Sports FC. Namun EA bisa mempertahankan lisensi dengan ratusan tim dan pemain, termasuk lebih dari 30 liga sepak bola di seluruh dunia. Jadi meski namanya berubah, daftar pemain dan klub yang berlisensi di game tersebut akan tetap lengkap.
Hal ini bertolak belakang dibanding seri game eFootball dari Konami, dulu bernama Pro Evolution Soccer, yang hanya punya lisensi segelintir klub, yaitu Barcelona, Manchester United, dan Inter Milan.
Namun seri game FIFA pun bukan tanpa kritik, karena mereka dianggap terlalu berfokus pada mode game Ultimate Team (FUT), yang menjadi sumber pemasukan utama mereka dari microtransaction.
