Hati-hati! Jangan Pakai Bot Confess WhatsApp, Ada Bahayanya

Beberapa hari belakangan, bot confess WhatsApp tengah populer di TikTok. Lantas teknologi apakah itu dan kira-kira ada bahayanya tidak ya?
Bot confess WhatsApp di sini ternyata memiliki peran cukup unik. Kehadirannya bisa membantu para pengguna mengirim pesan kepada orang lain secara anonim.
Namun ternyata, ada bahaya yang mengintai dibalik kecanggihan yang ditawarkannya. Kebetulan detikINET sudah menghubungi Alfons Tanujaya selaku pakar keamanan siber dari Vaksincom, untuk menanyakan keberadaan bot confess WhatsApp.
Menurut Alfons, ini seperti bot penerus pesan saja. Lanjut, dirinya menyampaikan kalau pesan yang dikirim bersifat umum, maka seharusnya aman.
"Secara teknis ini adalah program yg akan menerima pesan pada satu nomor yg telah dipersiapkan oleh bot. Lalu bot ini akan meneruskan pesan yg diterima ke nomor yg dituju," kata Alfons.
Ia mengatakan bahwa secara teknis bot itu seperti proxy, dan memiliki akses atas semua komunikasi pesan yang diteruskan. Alfons menegaskan, kalau disimpan itu berarti bot memiliki database semua pesan antar pengguna.
Namun ternyata, link yang tersebar di internet terkait laman bot confess WhatsApp sudah mati. Mengenai hal itu, Alfons mengungkapkan kalau link mati ada kemungkinan keberadaan teknologi ini tidak diperbolehkan pengembang WhatsApp.
"Ada bahayanya. Kalau pengembang bot ini jahat. Secara teknis dia bisa saja menyelipkan rutin jahat ke dalam pesan yg dikirimkan. Seperti tautan pencuri data / phising atau apk pencuri SMS," tegas Alfons.
Menurutnya, dengan begitu bisa saja ke depannya ada penjahat membuat bot serupa. Kemudian memanfaatkannya untuk melakukan kejahatan seperti phising dan lain sebagainya.
Nah, bagi detikers yang ingin menggunakan bot confess WhatsApp, sebaiknya dipikir-pikir lagi. Hal ini untuk menghindari kejadian buruk yang tidak diinginkan.