e-Commerce yang Jadi Favorit UMKM untuk Jualan Versi APJII

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) membeberkan marketplace favorit UMKM untuk berjualan online. Diketahui, sebagian besar pelaku UMKM memilih platform e-commerce Tokopedia untuk berjualan.
Adapun hal ini diketahui melalui hasil Survei Penggunaan Internet oleh UMKM dan Korporasi Tahun 2023.
"Sebanyak 73,73% pelaku usaha menggunakan Tokopedia untuk berjualan," demikian dikutip dari laporan APJII, Kamis (25/5/2023).
Berdasarkan temuan survei terbaru, terlihat pelaku usaha di RI sudah banyak yang melek untuk menjualkan produk secara online. Ini terbukti dari penggunaan internet oleh UMKM yang menjawab 'Ya' ada 95%, sedangkan 'Tidak' sebanyak 5%. Artinya, nyaris seluruh pelaku UMKM sudah mengadopsi internet untuk mendorong penjualan produknya.
Survei APJII ini juga mengungkapkan lama penggunaan internet untuk usaha. Hasilnya, sebanyak 80,53% pelaku UMKM sudah berkecimpung jualan online selama lebih dari 2 tahun. Selain media sosial, sebanyak 64,74% UMKM di RI sudah mulai merambah platform e-commerce untuk menjual dan mempromosikan produk.
Berbicara marketplace favorit UMKM, survei yang dilakukan APJII memperlihatkan kalau mereka paling banyak memakai Tokopedia (73,73%). Kemudian memilih Lazada (38,81%), Shopee (34,33%), Blibli (12,54%), Olx (5,97%), dan lainnya.
Untuk diketahui, survei APJII dilakukan terhadap 1.000 UMKM dan korporasi dari berbagai daerah di Indonesia selama periode 24 Januari-9 Maret 2023. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara dan kuesioner.
Survei menggunakan metode non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Kontrol kualitas dilakukan random atas 30% dari total sampel. Sementara itu, tingkat kesalahan alias margin of error 3,1% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Adapun kriteria responden yakni:
- Pemilik/pengurus/karyawan yang dapat menjawab terkait penggunaan internet pada entitas usaha.
- Entitas memiliki izin usaha.
- Usaha yang dilakukan beroperasi pada bangunan permanen atau memiliki virtual office.
- Bukan merupakan cabang atau franchise.