Duh YouTube, Video Hoax Kok Bisa Dipasangi Iklan?
YouTube disebut masih memanfaatkan video berisi misinformasi terkait perubahan iklim untuk meraup pemasukan iklan. Padahal mereka sudah berjanji untuk tak memasang iklan di video-video tersebut.
Koalisi Climate Action Against Disinformation (CAAD), yang beranggotakan lebih dari 50 organisasi nonprofit, menyebut ada ratusan video hoax terkait perubahan iklim yang dipasangi iklan oleh YouTube.
Video-video tersebut berisikan berbagai hoax terkait perubahan iklim, seperti membantah pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca yang berasal dari pembakaran bahan bakar, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (4/5/2023).
Padahal Google sejak 2001 lalu sudah berjanji dan menambahkan aturan baru terkait pemasangan iklan pada video berisi misinformasi.
"Google mendukung misinformasi perubahan iklim yang mereka janji akan disetop. Misinformasi ini tetap ada karena ini menguntungkan, dan perusahaan teknologi besar perlu menghilangkan insentif itu," kata Erika Seiber, juru bicara dari Friends of the Earth, salah satu organisasi nonprofit anggota CAAD.
Pada Oktober 2021, Google mengumumkan kalau mereka sudah memperbarui kebijakan iklan dan monetisasi soal perubahan iklim. Dalam peraturan tersebut disebutkan konten yang tidak sejalan dengan konsensus ilmuwan terkait keberadaan dan penyebab perubahan iklim tidak akan dimonetisasi dan dipasangi iklan.
Ini termasuk konten yang menyebut perubahan iklim sebagai sebuah hoax ataupun penipuan. Ataupun menyebut emisi gas rumah kaca ataupun aktivitas manusia ikut berkontribusi pada perubahan iklim.
Namun faktanya hingga saat ini video misinformasi perubahan iklim tetap dipasangi iklan. Termasuk video yang dibuat The Heartland Institute, lembaga think tank konservatif yang terkenal karena menolak hasil konsensus ilmuwan terkait perubahan iklim.
"Saat ini, penelitian perubahan iklim bukanlah penelitian sama sekali. Saya menganggap, sayangnya, tujuannya adalah untuk mempermalukan kemanusiaan," kata Naomi Seibt, salah satu tokoh di The Heartland Institute.
Google hanya menambahkan tambahan informasi dalam keterangan video tersebut yang berisi tautan ke laman situs PBB soal perubahan iklim. "Perubahan iklim mengacu pada perubahan pola cuaca dan temperatur dalam jangka panjang, yang utamanya disebabkan oleh aktivitas manusia, termasuk membakar bahan bakar fosil," demikian tertulis pada keterangan tersebut.
Dari 200 video yang dianalisis dalam laporan tersebut, jumlah penontonnya mencapai 73,8 juta pada 17 April 2023. Semua video ini dipasangi iklan dari berbagai perusahaan, seperti Costco, Tommy Hilfiger, Nike, sampai Hyundai.
Hanya saja keterangan seperti di video The Heartland Institute tersebut tak ditambahkan di semua video yang diteliti. Video yang diteliti CAAD ini dicari menggunakan kata kunci 'climate hoax' dan 'climate scam'.
Menurut Google, mereka sudah meninjau daftar video dari CAAD ini dan menghapus iklan dari video yang melanggar kebijakan mereka terkait misinformasi perubahan iklim.
"Meski kami sudah menegakkan aturan ini secara ketat, penegakannya tidak selalu sempurna, dan kami terus bekerja untuk meningkatkan agar sistem kami lebih baik dalam mendeteksi dan menghapus konten yang melanggar," kata Michael Aciman, Google Policy Communication Manager, dalam keterangannya.
Simak Video " Aktivis Perubahan Iklim Blokir Rute Utama di Bawah Pegunungan Alpen"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)