Disebut Tanda Kiamat, Wabah Belalang di Meksiko Bikin Warga Ketakutan
Penduduk Meksiko tenggara dibuat terkejut melihat kedatangan belalang dalam jumlah besar. Serangan belalang ini bahkan sampai menutupi langit wilayah mereka sehingga membuat warga ketakutan.
Peristiwa ini membangkitkan ingatan pada salah satu bagian dari buku berjudul 'Exodus and Revelation'. Wabah belalang meluas di Merida dan dekat Sinanche, wilayah Yucatan. Pemerintah wilayah tersebut berjuang keras mengurangi populasi serangga tersebut.
"Aku tidak mau membuka mulut lagi!" tulis salah satu pengguna X/Twitter dalam postingannya yang menampilkan gambar invasi belalang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Twitter]
Video lain yang disebarkan di media digital menunjukkan gerombolan belalang yang berkerumun saat mobil melaju di bawahnya. Beberapa netizen menyebut situasi ini seperti tanda-tanda kiamat.
Sejak tahun 2020, terjadi peningkatan masuknya belalang di sekitar wilayah Tanduk Afrika. Merujuk informasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), wabah mulai terjadi bulan lalu di Timur Tengah dan Afrika.
Dikutip detikINET dari New York Post, Rabu (13/12/2023), wabah belalang ini umumnya terjadi seiring kelangkaan sumber makanan. Dengan bergerombolnya serangga ini, belalang bisa berkembang biak tanpa interupsi. PBB mengatakan bahwa perubahan iklim bisa menjadi salah satu faktor pemicunya.
Lembaga internasional tersebut mengatakan pandemi COVID-19 pun turut memperburuk tingkat pertumbuhan wabah belalang. Hal ini karena situasi pandemi sempat mengganggu rantai pasokan dan salah satunya berdampak pada produksi dan penyaluran pestisida yang dibutuhkan.
*Artikel ini ditulis oleh Khalisha Fitri, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Tradisi Menangkap Belalang di Pangandaran"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)
