Direbut Rusia, Teknologi Rahasia Rudal Canggih Inggris Terancam
Rusia mengklaim mereka mengamankan bagian utuh dari Storm Shadow, rudal canggih buatan Inggris. Rusia mengaku akan mempelajarinya dan menurut pakar, Storm Shadow akan memberi pengetahuan baru bagi mereka, termasuk teknologi sensitifnya yang selama ini rahasia bagi pihak Rusia.
Storm Shadow yang dapat menjangkau sampai 250 kilometer, telah dibawa ke Moskow. "Rudal Storm Shadow, yang ditembak jatuh oleh pasukan Rusia di wilayah Zaporizhzhia, dibawa ke Moskow untuk dipelajari," lapor kantor berita Rusia, TASS
Tampak di bocoran video, rudal itu dimasukkan ke kendaraan. Meski rusak, ada komponennya yang utuh. Rogozin Dmitry Rogozin, mantan bos badan antariksa Rusia Roscosmos, yang kini menjalankan pusat sains dan teknologi untuk mendukung pasukan Rusia, mengklaim pihaknya akan meneliti seluk beluk Storm Shadow, termasuk untuk mencari penangkalnya yang efektif.
Dikutip detikINET dari Insider, Storm Shadow di Ukraina ini, meski berusia beberapa dekade dan bukan yang terbaru, lebih baik dari banyak senjata Rusia dalam hal serangan presisi. Storm Shadow itu dapat memberi wawasan soal teknologinya serta bagaimana senjata itu dapat menghindari pertahanan udara. Informasi itu dapat memberi solusi untuk mencegatnya.
Karakteristik senjata ini termasuk desainnya mungkin menarik bagi Rusia, baik untuk pertahanan lebih baik dan untuk membuat senjata sejenis di masa depan. "Ini rudal lama, tidak terlalu canggih teknologinya, tapi mereka mungkin bisa mendapat beberapa informasi dan pengetahuan tentangnya," kata Ian Williams dari Center for Strategic and International Studies.
Senjata Rusia yang paling sebanding dengan rudal jelajah Storm Shadow mungkin adalah Kh-101 yang dinilai kurang efektif di Ukraina. Sedangkan Storm Shadow sudah beberapa kali menembus pertahanan udara Rusia dan menimbulkan tak sedikit kerugian.
Jika Storm Shadow yang diperoleh Rusia cukup utuh, mereka mungkin dapat memperoleh wawasan tentang panduan dan kemampuan penargetan Storm Shadow, di mana sistem Rusia sendiri dalam teknologi tersebut tampaknya tertinggal dari negara barat.
Saat di dekat target, rudal berhulu ledak seberat 450 kilogram itu menggunakan sudut pandang tinggi untuk memindai tanah, mencari apa pun yang menyerupai gambar satelit yang dimuat sebelumnya dari target menggunakan AI, dengan teknologi DSMAC (Digital Scene Matching Area Correlator).
Rusia mungkin juga bisa mendapat pengetahuan tentang material Storm Shadow, sehingga lebih bisa melacaknya di radar. "Pertanyaan kuncinya adalah seberapa cepat Rusia beradaptasi jika mendapat infonya. Mereka memang beradaptasi dan berubah, tapi jauh lebih lambat," kata Williams.
Simak Video "Momen Mencekam Serangan Drone Rusia Hujani Kota-kota di Ukraina"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/afr)
