Digigit Kalajengking dan Membalsem Kerabat, Alasan Orang Mesir Bolos Kerja
Alasan apa yang kalian pakai jika izin tidak masuk ke kantor? Sakit? Ada keperluan keluarga? Nah, orang Mesir Kuno ternyata juga mencari alasan untuk bisa bolos kerja. Alasannya mulai dari digigit kalajengking hingga membalsem kerabat.
Hal menarik ini terungkap melalui artefak yang disimpan di British Museum. Artefak bernama Aset 514988001 itu berwujud sebuah ostracon dengan daftar hadir terukir di permukaannya.
"Ostracon batu kapur berlabel 'Tahun 40' dari Ramses II di bagian atas sisi depan dan memberikan daftar pekerja selama 280 hari dalam setahun," demikian bunyi deskripsi artefak tersebut.
Seperti dikutip dari IFL Science, ada dua puluh empat baris hierarki Mesir Baru di depan dan dua puluh satu baris di belakang. Daftar empat puluh nama disusun dalam kolom di tepi kanan setiap sisi, diikuti di sebelah kiri dengan tanggal yang ditulis dengan warna hitam dalam garis horizontal. Di atas sebagian besar tanggal terdapat kata atau frasa berwarna merah, yang menunjukkan alasan mengapa orang tersebut tidak masuk kerja pada tanggal tersebut.
Artefak ini memberikan gambaran kepada kita bahwa di tahun 1250 SM tenaga kerja Mesir Kuno menghadapi tantangan yang sedikit berbeda dalam kehidupan kerja sehari-hari dibandingkan zaman kita sekarang. Di antara 40 karyawan yang terdaftar, ada beberapa alasan, beberapa di antaranya dapat diterima, namun yang lainnya agak tidak masuk akal untuk zaman kita.
Ada yang mengaku sakit karena gigitan kalajengking, ada yang harus merawat ibunya yang sakit, ada membantu keluarga dalam segala bentuk, termasuk beberapa karyawan yang mengambil cuti karena membantu membalsem dan membungkus mumi kerabat mereka yang telah meninggal.
Untuk diketahui, pembalseman adalah proses yang rumit dan panjang yang melibatkan bahan-bahan yang bersumber dari seluruh dunia. Penemuan baru-baru ini dari bengkel mumifikasi Mesir Kuno di Saqqara memungkinkan para peneliti mengungkap resep rahasia yang digunakan pembalsem untuk mengawetkan bagian tubuh yang berbeda. Proses ini sangat kompleks.
Selain membalsem, tugas lain yang menyita banyak waktu pekerja adalah menyeduh bir. Kalau alasan ini dipakai karyawan zaman sekarang, tentu saja akan mengundang tanya dan tertawaan, bahkan mungkin kantor bisa memecat kalian. Tapi di zaman Mesir Kuno, alasan itu umum dipakai dan dianggap terhormat.
Pasalnya, bir di zaman Mesir Kuno bukanlah minuman seperti yang kita kenal sekarang, melainkan minuman kental, manis, dan bergizi yang diminum oleh anak-anak dan orang dewasa. Minuman ini sangat penting bagi masyarakat Mesir Kuno dan memiliki ikatan dengan para dewa karena kerap diberikan sebagai persembahan. Upah pun terkadang dibayar dengan bir, dan dijatah tiga kali sehari untuk para pekerja yang membangun piramida.
Ini adalah potret menarik kehidupan zaman Mesir Kuno, dan mengungkapkan bahwa jam kerja fleksibel bukan hal baru, karena sudah ada sejak lama.
Jadi, alasan apa yang mau kalian pakai untuk izin tidak masuk kerja? Jangan pakai alasan membalsem kerabat, ya!
Simak Video "Tim Arkeolog Temukan Mumi Berusia 4300 Tahun di Mesir"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/asj)
