Dibantu AI, Reels Klaim Bisa Pepet TikTok
Reels pertama dirilis pada 2020 dan jadi langkah Meta untuk bisa bersaing dengan TikTok. Kini Meta mengklaim kalau Reels sudah bisa mengejar aplikasi besutan ByteDance itu.
Meta mengklaim kalau pertumbuhan Reels sangat cepat, baik itu dari sisi pengguna maupun pengiklan, dan sudah bisa mengejar ketertinggalannya dari TikTok, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Sabtu (29/7/2023).
Jumlah video Reels, yang bisa ditonton dari Facebook ataupun Instagram, perharinya mencapai 200 miliar, naik dari 140 miliar video perhari pada akhir 2022 lalu. Menurut Meta, peningkatan ini bisa terjadi karena mereka punya sistem rekomendasi video yang bagus.
"Kami bisa menunjukkan Reels yang kami pikir sesuai dengan ketertarikan anda berdasarkan discovery engine kami," kata Justin Osofsky, head of online sales, operations and partnership Meta.
Ia pun menyebutkan kalau pertumbuhan Reels ini menjadi kesempatan untuk monetisasi lebih lanjut.
Osofsky juga mengakui kalau Meta memang sudah berinvestasi di kecerdasan buatan sejak lama. Namun kini kecerdasan buatan itu sudah ada di garis terdepan untuk meningkatkan rekomendasi konten dan iklan di berbagai layanan Meta.
Peningkatan jumlah video yang ditonton di Reels ini juga sejalan dengan peningkatan pemasukan, yang mencapai USD 10 miliar, naik dari USD 3 miliar pada musim gugur tahun lalu, dan USD 1 miliar pada musim panas tahun lalu.
Ini artinya pemasukan Reels setara dengan pemasukan TikTok pada tahun 2022 lalu, yang mendapat pemasukan sebesar USD 9,9 miliar dari iklan, berdasarkan perusahaan peneliti Insider Intelligence.
Susan Li, chief financial officer Meta, menyebut kalau tiga perempat pengiklan di Meta memasang iklan di Reels. Namun ia juga memperkirakan kalau pemasukan dari Reels akan lebih sedikit dibanding Stories dan Feed.
"Karena orang men-scroll lebih lambat dalam konten video," kata Li dalam earning call ke para investor Meta.
Simak Video "TikTok Rilis Fitur Teks, Mirip Instagram Stories?"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)
