Di Mana Otak Albert Einstein?

Redaksi
Jun 20, 2023
Di Mana Otak Albert Einstein?
Jakarta -

Albert Einstein meninggal pada 1955 akibat aneurisma perut di usia 76 tahun. Ia berpulang di University Medical Center of Princeton, Plainsboro, New Jersey. Tubuhnya kemudian dikremasi sesuai permintaan almarhum -- terkecuali otaknya.

Melansir Live Science, Selasa (20/6/2023) seorang ahli patologi dari Princeton Hospital bernama Thomas Stolz Harvey mengeluarkan otak Einstein dari tubuhnya. Otaknya lalu dipotong menjadi 240 bagian dan didistribusikan ke sejumlah ilmuwan untuk diteliti, sebagian dia simpan untuk dirinya sendiri selama lebih dari 40 tahun. Ini dilakukannya secara diam-diam, tanpa izin dari keluarga Einstein.

Kini, sudah ada 170 bagian otak Einstein yang dikembalikan ke University Medical Center of Princeton. Bagian itu diamankan dengan kunci ketat. Sementara itu, 46 lapisan tipis otak Einstein dipajang di Mutter Museum of Medical History di Philadelphia, sisanya masih hilang tanpa jejak.

Mengapa bisa hilang, jawabannya karena tersebarnya irisan tipis otak Einstein ke banyak orang. Setelah mengambil dan memotong otak Einstein pada tahun 1955, Harvey memerintahkan beberapa blok untuk dipotong menjadi 12 set dari 200 irisan jaringan ultra tipis, masing-masing dipotong tidak lebih dari setengah lebar rambut manusia. Dia juga memotret seluruh otak dari berbagai sudut, sebelum akhirnya dibedah.

Alasan Harvey mencuri otak Einstein dikarenakan ia penasaran dengan otak dari manusia jenius itu. Beberapa studi telah dipublikasikan terkait foto dan sampel yang didistribusikan Harvey, yang pertama muncul pada tahun 1985. Studi ini menemukan perbedaan kecil dalam struktur otak Einstein dibandingkan dengan kelompok kontrol otak non-jenius.

Perbedaan itu adalah adanya alur ekstra di lobus frontal Einstein, bagian dari otak yang terkait dengan memori kerja dan perencanaan. Selain itu, ditemukan pula konsentrasi neuron yang lebih besar di area tertentu, memungkinkan pemrosesan informasi yang lebih cepat.



Simak Video "AInstein, Robot Berteknologi ChatGPT yang Bantu Guru di Kelas"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)
back to top