• Home
  • Berita
  • Demi Matangkan 5G di Indonesia, Kominfo Atasi Ketersediaan Spektrum

Demi Matangkan 5G di Indonesia, Kominfo Atasi Ketersediaan Spektrum

Redaksi
Sep 13, 2023
Demi Matangkan 5G di Indonesia, Kominfo Atasi Ketersediaan Spektrum
Jakarta -

Teknologi layanan 5G di Indonesia seakan jalan di tempat. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun tengah mencoba mengatasinya, salah satunya terkait ketersediaan pita frekuensi untuk layanan 5G.

Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Kominfo, Mulyadi, mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengidentifikasikan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dan mendorong perkembangan teknologi 5G di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persoalan pertama berkaitan dengan spektrum frekuensi untuk penggelaran 5G. Dari tiga band yang dialokasikan, tinggal dua band lagi yang belum rampung proses peralihannya.

"Satu sudah lewati program ASO itu 700 MHz yang sudah dialihkan dari TV analog dan ada digital dividen 112 MHz bisa digunakan untuk diberikan kepada operator," ujar Mulyadi di acara peresmian 5G Innovation Center di Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Lalu, ada dua lagi yang merupakan spektrum kunci untuk penggelaran 5G, yaitu pita frekuensi 2,6 GHz dan 3,5 GHz. Disampaikannya, untuk frekuensi 2,6 GHz saat ini masih dipakai pengoperasian satelit.

"Secara aturan sebenarnya sudah ada penjelasan kapan penggunaannya berakhir, yaitu tahun 2024. Apakah ini akan dipercepat atau menunggu tahun 2024 itu memang dalam proses dalam kajian, tapi kepastian sudah ada," tuturnya.

Dan, terakhir di band frekuensi 3,5 GHz juga sedang dicari jalan keluarnya oleh pemerintah dan juga para pihak terkait.

"Spektrum 3,5 GHz, nah ini yang antara tangan kiri dan tangan kanan. Satu sisi satelit memang kita butuhkan untuk komunikasi khususnya di daerah rural, tapi di satu sisi dibutuhkan untuk penggunaan seluler," ungkapnya.

Sejak pertama kali 5G diperkenalkan ke publik pada Mei 2021, teknologi seluler generasi kelima itu seakan jalan di tempat pada saat ini. Persoalan spektrum khusus untuk penggelaran 5G hingga ekosistem yang belum terbentuk jadi batu sandungan.

Sementara itu di sisi lain, semua operator seluler yang beroperasi di Indonesia, mulai dari Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, hingga Smartfren sudah mengantongi izin dari Kementerian Kominfo untuk jualan layanan 5G ke masyarakat.

Adapun dari keempat operator seluler itu, baru dua yang menghadirkan paket internet 5G bagi pelanggannya, yakni Telkomsel dan Indosat Ooredoo Hutchison. Sementara lainnya memilih menunggu terbentuknya ekosistem, ketersediaan spektrum, hingga mempersiapkan pendukungnya.



Simak Video "Kejagung Ungkap Peran 3 Tersangka Baru Kasus Korupsi BTS Kominfo"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/rns)
back to top