Dear Elon Musk, Starlink Jangan Cuma Cari Cuan di Indonesia
Pengamat telekomunikasi Heru Sutadi mendesak agar satelit internet Starlink kepunyaan Elon Musk jangan hanya menjadikan Indonesia menjadi sebagai pasar semata.
Starlink, divisi perusahaan SpaceX, sudah membentuk perusahaan di Indonesia dengan nama PT Starlink Services Indonesia. Hanya saja berdasarkan pembahasan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) beberapa waktu lalu, mereka hanya ingin berperan layaknya aplikasi over the top (OTT) dan tidak merekrut pegawai lokal.
Hal ini yang terus dibicarakan antara pihak Starlink dengan Pemerintah Indonesia. Starlink berencana untuk memasuki pasar ritel Indonesia, yang mana sebelumnya sebagai 'perantara' dengan bekerjasama dengan Telkomsat.
"Ya, nggak baguslah kalau begitu. Mau masuk pasar Indonesia masa tidak mau mengikuti aturan Indonesia, tidak mau melibatkan anak bangsa dalam bisnisnya. Tolak saja kalau begitu," ujar Heru.
Dilakukannya transfer teknologi ke sumber daya manusia (SDM) lokal merupakan sebuah kewajiban oleh perusahaan asing ingin yang akan menjalankan usahanya di Indonesia.
"Pasar Starlink kan juga hanya di 40 negara, kalau mereka tidak mau ikuti aturan Indonesia, mereka sendiri akan rugi, karena ceruk pasar yang bisa digarap di Indonesia kan besar," tutur Direktur Eksekutif ICT Institut ini.
"Apalagi Kementerian Kesehatan sudah menawarkan Starlink untuk menyediakan akses ke ribuan titik Puskesmas. Cuan sudah di tangan itu. Tapi, ya jangan jadikan Indonesia sebagai pasar saja, jadikan Indonesia sebagai mitra strategis," ucapnya menambahkan.
Diberitakan sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin telah bertemu dengan Elon Musk di AS untuk menjajaki pemanfaatan Starlink dalam menyediakan akses internet bagi puskesmas yang berada di wilayah pelosok Indonesia.
Begitu pun beberapa bulan kemudian, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bersua dengan Bos SpaceX Elon Musk terkait pemanfaatan Starlink di Indonesia.
"Kami juga berdiskusi terkait ketertarikan Elon untuk bekerjasama membangun jaringan internet murah di timur Indonesia lewat satelit Starlink-nya yang populer itu," ujar Luhut dalam postingan akun Instagram miliknya belum lama ini.
"Saya sampaikan bahwa manfaat yang ditimbulkan jika Starlink beroperasi di Indonesia amat besar, misalnya; infrastruktur kesehatan seperti akses internet di Puskesmas daerah terpencil bisa membantu tenaga kesehatan melaporkan data-data faskes secara real time," tuturnya.
Simak Video "Siap-siap! Satelit Milik Elon Musk Bakal Beroperasi di Indonesia Mulai 2024"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/agt)