CEO Twitter Buka Suara Soal Kontroversi Kebijakan Rate Limit
![CEO Twitter Buka Suara Soal Kontroversi Kebijakan Rate Limit](https://arenagadget.id/assets/uploads/2023/07/ceo-twitter-buka-suara-soal-kontroversi-kebijakan-rate-limit-linda-yaccarino-ceo-baru-twitter_169.webp)
Twitter sempat tumbang akhir pekan lalu yang berujung diberlakukannya aturan rate limit yang membatasi jumlah cuitan yang dapat dibaca pengguna dalam sehari. Beberapa hari setelahnya, CEO Twitter Linda Yaccarino akhirnya buka suara soal kebijakan yang kontroversial itu.
Dalam cuitannya di Twitter, Yaccarino membela kebijakan yang banyak dicerca oleh pengguna itu. Ini merupakan komentar publik pertamanya sejak Elon Musk mengumumkan kebijakan rate limit pada Sabtu (1/7) lalu.
"Ketika Anda memiliki misi seperti Twitter -- Anda perlu mengambil langkah yang besar untuk terus memperkuat platform," kata Yaccarino dalam cuitannya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (5/7/2023).
Kebijakan rate limit itu diumumkan tidak lama setelah Twitter mewajibkan pengguna untuk login jika ingin membaca tweet dan melihat profil pengguna. Banyak pengguna yang mengeluh tidak bisa mengakses Twitter karena telah melebihi limit-nya untuk hari itu, dan ada juga yang tidak bisa me-refresh timeline sama sekali.
Banyak pengguna juga tidak bisa melihat cuitan yang diunggah oleh akun bisnis yang memasang iklan. Sejumlah pakar mengatakan langkah ini bisa menghambat upaya Yaccarino untuk menarik lebih banyak pengiklan ke Twitter.
Dalam cuitannya, Yaccarino juga memberikan link yang berisi update terkait kebijakan rate limit. Lewat update tersebut Twitter mengatakan kebijakan rate limit diberlakukan untuk melawan akun bot.
"Kami membatasi penggunaan untuk sementara agar kami dapat mendeteksi dan mengeliminasi bot dan aktor jahat lainnya yang merusak platform," kata Twitter dalam postingan blognya.
"Pemberitahuan sebelumnya tentang tindakan ini akan memungkinkan aktor jahat mengubah perilaku mereka untuk menghindari deteksi," sambungnya.
Platform berlogo burung ini menambahkan pembatasan itu dilakukan untuk mencegah akun-akun bot mengeruk data publik pengguna Twitter untuk membangun model AI, serta memanipulasi percakapan di platform.
Twitter mengatakan hanya sebagian kecil pengguna yang terdampak kebijakan pembatasan ini, dan dampak untuk bisnis iklan juga minimal. Mereka akan memberikan update selanjutnya setelah proses ini selesai.
Simak Video "Rencana Besar Linda Yaccarino Pulihkan Twitter usai Ditinggal Pengiklan"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/fyk)