• Home
  • Berita
  • CEO Activision Sambat Proses Merger dengan Microsoft Terlalu Lama

CEO Activision Sambat Proses Merger dengan Microsoft Terlalu Lama

Redaksi
Aug 27, 2023
CEO Activision Sambat Proses Merger dengan Microsoft Terlalu Lama
Jakarta -

Bobby Kotick, CEO Activision Blizzard, curhat soal proses akuisisi Microsoft terhadap perusahaannya senilai USD 69 miliar atau sekitar Rp 1.000 triliun, berjalan cukup lama. Menurutnya, itu di luar harapannya.

Pernyataan tersebut datang dalam email yang dikirimkannya kepada seluruh karyawan. Salah satu isinya sendiri menjelaskan apa upaya yang tengah dilakukan perusahaan dan Micorosoft, agar akuisisi ini ditutup dengan hasil sesuai keinginan.

Selain itu, di dalam email Kotick juga menyampaikan rasa bangganya kepada orang-orang, yang sudah membantu Activision Blizzard menghadirkan game berkualitas. Namun pernyataannya tetap menyiratkan bahwa ia tidak mengangka, bakal menghadapi banyak tantangan.

"Ini merupakan perjalanan yang lebih panjang dari yang diperkirakan. dan saya sangat bangga dengan betapa fokusnya semua orang untuk menghadirkan game yang hebat. Terima kasih atas dedikasi dan komitmen Anda yang berkelanjutan kepada para pemain kami," ujar Kotick, dikutip detikINET dari situs resmi Activision, Rabu, (23/8/2023).

Padahal wilayah-wilayah utama sudah menyetujui perkawinan antara Activision Blizzard dengan Microsoft. Namun memang ujian terberat masih datang dari Inggris, setelah penolakan keras terkait masa depan game di negaranya.

Sementara ini, Microsoft sudah melakukan usaha terakhirnya untuk bisa mendapatkan restu dari Inggris. Kotick pun juga membagikan informasi itu di emailnya.

"Untuk mengatasi kekhawatiran CMA Inggris mengenai streaming cloud, Microsoft mengumumkan telah mengajukan permohonan merger baru di Inggris yang mencakup divestasi hak streaming cloud pada saat penutupan sehubungan dengan game PC dan konsol saat ini dan yang baru," jelas Kotick.

Bagaimana pun, Microsoft harus mampu menyelesaikan ini semua dengan hasil akhir, yakni merger mereka dengan Activision Blizzard. Mereka mendapat tenggat waktu sampai tanggal 18 Oktober mendatang.

Jika kesepakatan tidak berhasil, maka raksasa teknologi itu harus membayar biaya terminasi balik hingga miliaran dolar. Belum lagi biaya yang dimaksud telah meningkat dari nilai yang sudah ditentukan sebelumnya.



Simak Video "KuTips: Tutorial Bikin Link Custom Broadcast WhatsApp dari Excel!"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fay)
back to top