• Home
  • Berita
  • Burung adalah Mata-mata AS, Kata Penggila Teori Konspirasi

Burung adalah Mata-mata AS, Kata Penggila Teori Konspirasi

Redaksi
Sep 26, 2023
Burung adalah Mata-mata AS, Kata Penggila Teori Konspirasi
Jakarta -

Teori konspirasi yang satu ini membuat kita berubah waspada ketika mendengar kicauan burung. Sebab, kini muncul lagi orang-orang yang percaya teori konspirasi bahwa burung adalah mata-mata dari Amerika Serikat.

Gerakan ini dikenal dengan nama 'Birds Aren't Real' yang mempercayai bahwa burung sudah digantikan oleh drone. Konon katanya, Presiden ke-44 AS Barrack Obama adalah orang yang melepaskan burung drone itu pada 2001.

Apa tujuannya? Mereka yang menganut kepercayaan ini percaya bahwa burung buatan digunakan pemerintah AS untuk mendengar percakapan warga AS. Selain itu, tujuan kedua (meski agak konyol terdengar) adalah menghentikan burung asli menjatuhkan kotoran mereka ke mobil mewah para pejabat CIA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam transkrip yang diambil dari mantan deputi CIA, dia berkata, 'ya, para petinggi sangat kesal karena burung-burung menjatuhkan kotoran di jendela mobil mereka sehingga mereka bersumpah untuk memusnahkan setiap makhluk berbulu yang terbang di Amerika Utara'," bunyi tulisan dalam situs Birds Aren't Real.

Teori itu kemudian berlanjut di mana pada tahun 1963, John F. Kennedy dibunuh karena menentang rencana tersebut. Teori itu kemudian membawa-bawa tentang prototipe Turki X500. Setelah beberapa kali percobaan dan peningkatan, burung-burung itu akhirnya dilepaskan pada tahun 2001 oleh Obama.

Penggagas Birds Aren't Real, Peter McIndoe, pernah membahas soal gerakan yang dilakukannya di acara Ted Talk. Menurutnya, banyak orang yang mendukung teorinya tersebut.

"Kita hidup di peradaban pro-burung yang dipenuhi propaganda," kata McIndoe kepada hadirin Ted Talk.

"Kami mulai mengadakan demonstrasi di beberapa perusahaan pro-burung yang paling jahat di dunia, dimulai dengan Twitter, di mana kami membawa ratusan orang untuk memprotes logo pro-burung mereka. Beberapa bulan kemudian, kami membawa 500 orang ke kantor pusat CNN untuk menuntut liputan yang lebih adil bagi para pengamat burung yang sedang mengudara. Kemudian tahun lalu, kami membawa 2.000 orang ke Washington Square di New York City untuk menuntut agar walikota mematikan semua merpati di wilayah tersebut," lanjutnya.

Meski banyak yang menganggap teorinya gila, McIndoe tidak mau ambil pusing. Justru, dia semakin bersemangat untuk menyebarluaskan kepercayaan yang dia miliki itu. Demikian ditulis IFL Science.



Simak Video "Muncul Wabah Flu Burung Pada Kucing di Polandia, WHO: Masih Diinvestigasi"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/afr)
back to top