Buku Biografi Elon Musk Laku Keras

Buku biografi Elon Musk yang ditulis oleh Walter Isaacson laku keras. Buku biografi ini ditulis sebanyak 688 halaman dan dirilis pada 12 September lalu.
Terhitung, sudah ada 92.560 kopi yang terjual pada minggu pertama setelah peluncuran. Jumlah ini tercatat oleh asosiasi penerbit buku independen asal Amerika Serikat, Circana BookScan.
Hal ini menjadikan buku biografi Elon Musk menjadi buku biografi terlaris kedua setelah biografi Steve Jobs yang juga ditulis oleh Walter Isaacson pada tahun 2011 seperti dilansir detikINET dari The Messenger.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keren, walaupun agak aneh melihat begitu banyak foto close up wajahku," tulis Elon Musk mengomentari pada postingan yang mempublikasi foto proses percetakan buku biografinya di akun X pribadinya @elonmusk.
Dalam pengerjaannya, Walter Isaacson mengikuti Elon Musk selama dua tahun belakangan. Ia menemani Elon Musk dalam setiap rapat, mengecek perusahaan sampai ketika Elon Musk berada dalam keluarga dan lingkaran teman-temannya.
Percintaan sampai Kesepian Elon Musk
Buku ini berfokus pada berbagai sisi kehidupan Elon Musk, di dalamnya terdapat beberapa cerita tentang kisah percintaan Elon Musk dengan banyak wanita sampai luka emosional yang ia dapat ketika ia kecil dari ayahnya.
Selain itu, buku ini juga mengupas tantangan yang dialami Elon Musk dalam dunia pertemanan serta usahanya untuk bangkit dari kesepian dan kesedihan yang menghantuinya.
Dalam sebuah ulasan oleh Jennifer Szalai di New York Times, ia mengatakan bahwa buku ini membahas perjuangan Elon Musk untuk berinteraksi dengan manusia di sekitarnya serta gagasan-gagasan Elon Musk tentang rencana besarnya bagi kehidupan manusia.
Ia juga menjelaskan Winter Isaacson berhasil menggali detail tentang alasan-alasan Elon Musk yang mudah tersinggung oleh hal apapun yang dia anggap benar secara politis.
"Isaacson dapat bertanya mengapa Musk tersinggung oleh apapun yang dianggapnya benar secara politis," ungkap Jennifer.
*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Simak Video "Merasa Terancam, Elon Musk Punya Pengawal "
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)