• Home
  • Berita
  • Bos Teknologi Inggris Diekstradisi ke AS, Terancam 20 Tahun Penjara

Bos Teknologi Inggris Diekstradisi ke AS, Terancam 20 Tahun Penjara

Redaksi
May 15, 2023
Bos Teknologi Inggris Diekstradisi ke AS, Terancam 20 Tahun Penjara
London -

Juragan teknologi asal Inggris Mike Lynch, diekstradisi ke Amerika Serikat untuk menghadapi proses hukum terkait penjualan perusahaan teknologinya, Autonomy, ke Hewlett Packard. Mike adalah salah satu orang terkaya di Inggris dengan harta di kisaran USD 11 miliar.

Lynch yang pernah dipuji sebagai jawaban Inggris untuk Bill Gates, menghadapi tuduhan menipu Hewlett Packard (HP) untuk membayar lebih ketika mencapai kesepakatan akuisisi USD 11 miliar untuk perusahaan perangkat lunaknya Autonomy di tahun 2011. Dia menyangkal melakukan kesalahan.

Dikutip detikINET dari Guardian, kedatangannya di San Francisco merupakan akhir dari pertempuran dua tahun untuk menghindari ekstradisi ke AS, di mana dia bisa menghadapi hukuman 20 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Penjualan Autonomy menjadikannya salah satu bos teknologi terkaya dan terkenal di Inggris. Setahun usai akuisisi, HP mengumumkan penurunan nilai perusahaan sebesar USD 8,8 miliar, mengklaim bahwa penyimpangan akuntansi membuat mereka membayar terlalu banyak untuk Autonomy, yang menjual perangkat lunak analitik data ke bisnis.

HP kemudian mengumumkan penurunan nilai perusahaan sebesar USD 8,8 miliar. Tuduhan utama HP adalah eksekutif Autonomy menaikkan pendapatan perusahaan sekitar USD 700 juta. HP menuntut Autonomy sebesar USD 5 miliar. Lynch menggugat balik, menjadikannya pertarungan hukum rumit selama satu dekade.

Di Januari 2022, Menteri Dalam Negeri Inggris saat itu Priti Patel menyetujui ekstradisi Lynch ke AS, setelah seorang hakim Inggris memenangkan HP dalam kasus perdata terhadap Lynch atas klaim bahwa dia memang berencana untuk menaikkan nilai Autonomy sebelum dibeli oleh HP.

Lynch bukan karyawan Autonomy pertama yang menghadapi dakwaan di AS. Mei 2019, mantan CFO Sushovan Hussain didakwa melakukan penipuan dan dijatuhi hukuman lima tahun penjara.

Beberapa orang di industri teknologi Inggris menyatakan bahwa Lynch seharusnya tidak diekstradisi. Sejumlah pengusaha, termasuk pendiri Made.com, Brent Hoberman, menulis surat ke PM Rishi Sunak tentang penggunaan perjanjian ekstradisi yang tak masuk akal oleh Amerika untuk mendeportasi Lynch.

"Apakah benar seorang pengusaha Inggris yang beroperasi di bawah hukum Inggris diekstradisi ke AS? Saya tidak percaya itu, dan saya pikir pebisnis lain juga tidak akan berpikir demikian," kata Hoberman.



Simak Video "Meme Nyeleneh Setelah Arsenal Dibantai Brighton"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fyk)
back to top