Bos Smartfren: FMC Bukan Barang Baru

Saat ini para operator seluler makin berkompetisi sengit menggarap fixed mobile convergence (FMC) sebagai sumber pendapatan baru perusahaan. Menurut Bos Smartfren, FMC bukanlah bisnis layanan baru.
Sekedar informasi, FMC penggabungan layanan seluler dan fixed broadband yang memungkinkan pengguna akan terus terhubung dengan internet dimanapun dan kapanpun. XL Axiata menggaet Link Net untuk menggarap bisnis FMC hingga Telkom yang terus mematangkan pemisahan IndiHome yang nanti digabungkan dengan ke Telkomsel demi FMC tersebut.
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengungkapkan bahwa FMC bukanlah barang yang baru. Hal itu ia diungkapkan di sela-sela acara Gerakan Internet untuk Indonesia di Jakarta, Selasa (23/5).
Ia mengatakan hampir 80% orang-orang banyak menghabiskan waktu diam di dalam gedung, rumah, mal, bioskop, hingga kantor dibandingkan di jalanan raya. Tapi, kata Merza, mereka lebih banyak menggunakan internet lewat ponsel.
Menurutnya kenapa banyak orang menggunakan ponsel karena fasilitas internet masuk rumah lewat FMC belum sebanyak fasilitas internet masuk tangan kita lewat HP. Namun seiring bertambahnya berjalannya waktu, penetrasi fixed internet di rumah dan di gedung sudah semakin luas sehingga orang-orang sudah merasakan dampak layanan tersebut.
"Kalau saya di rumah kalau bisa tidak pakai wireless lagi pakainya yang dari rumah saja lewat WiFi atau apapun tidak pakai yang seluler, tapi kan bagaimana kalau kita jadikan satu layanan antara di rumah lewat fixed sama di jalanan lewat seluler menjadi satu paket, jadilah namanya FMC nama kerennya, padahal dari dulu sudah biasa," jelasnya.
Berbicara soal persaingan operator, Merza mengungkapkan Smartfren masih baik-baik saja menurutnya hal tersebut akan menjadi kebutuhan di mana pada akhirnya orang-orang akan butuh keduanya.
"Saya yakin yang punya fixed line di rumah langsung switch ke WiFi, ketika di mobil karena WiFi-nya tidak bisa dibawa-bawa jadi mau tidak mau jadi seluler. Nah, daripada kita langganan ini sendiri langganan itu sendiri kenapa tidak jadi satu. Lebih menarik lagi jadi satu keranjang gede buat satu keluarga macam-macam produk variasinya," tambahnya.
Simak Video "Berapa Kira-kira Harga Paket Internet 5G? Ini Jawaban Smartfren"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/fay)