Berita Duka, Pro Player Valorant 'Twisten' Bunuh Diri
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Kabar duka menyelimuti ekosistem esports, khususnya bagi mereka penikmat game Valorant. Pasalnya, seorang pro player kondang, Karel 'Twisten' Asenbrener, dinyatakan telah meninggal dunia.
Kematian dirinya diumumkan langsung oleh timnya sendiri, yakni Team Vitality, yang berbasis di Perancis. Mereka memberitahukan hal ini kepada penggemarnya melalui Twitter.
"Kami dengan sedih berbagi dengan Anda bahwa pemain Valorant kami Karel 'Twisten' Asenbrener meninggal dunia tadi malam. Kami sangat sedih dengan kehilangan yang menghancurkan ini, dan pikiran serta doa pertama kami bersama keluarga dan teman-temannya di masa sulit ini," bunyi pernyataan tersebut.
Setelah kepergiannya, ternyata terungkap kalau Asenbrener sudah lama melawan depresi dan kerap kali menyakiti diri sendiri. Pria berusia 19 tahun ini, berterus terang bahwa ia telah menghabiskan waktu di rumah sakit kesehatan mental.
"Saya telah berurusan dengan depresi selama lebih dari dua tahun sekarang. Saya tidak tahu apakah orang-orang melihatnya di acara LOCK/IN, tetapi selama Natal saya melakukan hal-hal buruk pada diri saya sendiri," tulis Asenbrener di Twitter melalui Twitlonger.
Saat melukai diri sendiri, sebenarnya Asenbrener sempat ingin mengakhiri hidupnya saat itu. Namun ayahnya datang untuk menyelamatkan putranya tersebut.
Dari kejadian itu, timnya memberikan dukungan apapun untuk bisa menjaga kesehatan mental dirinya. Mereka mendukung Asenbrener untuk melalui semua hal buruk yang datang.
Bahkan Asenbrener bisa lebih percaya diri, tidak menggunakan hoodie atau pakaian lengan panjang saat dalam pertandingan. Hal ini mengingat, ia sering menggunakan itu untuk menutupi memar-memar yang ada di tubuhnya.
Cerita tersebut disampaikan pro player itu pada tanggal 26 Februari 2023 lalu. Sayangnya, kini dia benar-benar harus berpisah dari keluarga dan timnya untuk selamanya.
Masih belum ada informasi terkait alasan Asenbrener bunuh diri. Namun bila mengingat kejadian yang menimpanya dan cerita dari Twitlonger di atas, kemungkinan depresi salah salah satu penyebabnya.
"Aku mencintainya dan akan selamanya. Saya akan meninggalkan ini dengan kutipan dari acara favoritnya, dan sesuatu yang biasa dia katakan kepada saya ketika saya merasa sedih: 'If you are feeling disheartened, that you are somehow not enough, set your heart ablaze'. Tenang saja kakak, kami semua mencintaimu," kata Harry 'Gorila' Mepham, asisten pelatih Team Vitality.
Simak Video "Drama Final Game Valorant Indonesia Vs Singapura di SEA Games 2023"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fay)