Berbagai Teknologi yang Diklaim Buat Manusia Hidup Abadi

Manusia menyadari dirinya akan mati, dan sejak itu, kita berupaya mencari keabadian melalui agama, karya besar, atau berbagai modifikasi bioteknologi.
Menurut sebuah riset di Amerika Serikat (AS) yang dilakukan Orbis Research, konsumen menghabiskan USD43 miliar untuk produk anti-penuaan pada tahun 2018, mulai dari krim anti-kerut berbasis asam laktat hingga tablet peptida kolagen dan pil anti-oksidan ko-enzim Q10.
Penelitian dari Pitchbook memperkirakan bahwa USD 559 juta modal ventura diinvestasikan di perusahaan AS yang mengembangkan anti-penuaan di tahun 2017.
"Setiap orang mencari pil ajaib yang akan 'menyembuhkan' penuaan," kata Richard Siow, kepala penelitian studi tentang penuaan di King's College London.
"Sebenarnya, perubahan gaya hidup dan pola makan adalah cara paling realistis untuk memperpanjang hidup Anda. Anda tidak bisa hanya mengadopsi ini seiring bertambahnya usia. Anda harus memulai dari usia muda, karena kita menua sejak kita lahir," sambungnya.
Tentu saja, diet dan olahraga saja tidak akan memungkinkan manusia hidup abadi. Berikut adalah beberapa teknologi ekstrem yang dikembangkan sejumlah perusahaan untuk hidup lebih lama, dikutip dari Wired.com.
Sebuah perusahaan mengembangkan suplemen yang mengandung bahan kimia bernama nicotinamide riboside, suatu bentuk vitamin B. Zat ini diubah menjadi enzim yang disebut nicotinamide adenine dinucleotide, atau NAD+, yang berperan dalam metabolisme, penuaan sel, dan melindungi sel saraf.
Tingkat NAD+ berkurang secara signifikan dari waktu ke waktu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa obat tersebut menyebabkan tikus yang lebih tua terlihat dan bertindak lebih muda, dan dapat mengurangi penyakit yang berkaitan dengan usia. Belum ada uji coba konklusif pada manusia, tetapi setidaknya ada 21 uji coba yang sedang berlangsung.
Peneliti Kenny Wilson mengamati lalat buah di Buck Institute for Research on Aging, laboratorium penelitian anti-penuaan independen tertua di dunia, yang didirikan pada tahun 1999 di Novato, California. Bereksperimen dengan lalat buah, para ilmuwan di institut tersebut mengidentifikasi gen FOXO.
Gen ini membantu anak muda beradaptasi dengan perubahan pola makan, tetapi pada orang tua, efeknya mengganggu metabolisme. Hal ini terjadi pada lalat buah maupun manusia. Meneliti gen ini, dapat membantu menjelaskan mengapa diet bisa memperpanjang umur pada beberapa spesies, termasuk manusia.
Sebuah perusahaan Rusia bernama KrioRus, menawarkan hidup abadi dengan teknologi cryogenic. KrioRus menawarkan jasa membekukan jenazah seharga 28.000 Poundsterling atau Rp 498 juta.
Cryogenic adalah ilmu yang mempelajari pengawetan dengan cara dibekukan memakai nitrogen cair. Khusus untuk pengawetan tubuh manusia, hal ini dilakukan agar bisa dihidupkan di masa depan.
Direktur KrioRus Valeriya Udalova mengatakan, ada kemungkinan teknologi untuk menghidupkan kembali orang yang meninggal dunia bisa diciptakan, walau saat ini belum ada jaminannya.
Selanjutnya: Penelitian DNA, Organ Artifisial hingga Sauna Ultraviolet
Halaman 1 2 Selanjutnya hidup abadi teknologi hidup abadi manusia hidup abadi bioteknologi