Benarkah Petir Depok Termasuk Paling Berbahaya di Dunia?
Narasi soal petir Depok termasuk salah satu yang paling berbahaya di dunia beberapa kali berseliweran di media sosial. Tapi, benarkah demikian? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, detikINET mengonfirmasinya ke Prof Dr Erma Yulihastin Pakar Klimatologi dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Menurut Prof Erma, fakta tentang Bogor sebagai kota hujan dan Depok-Cibinong sebagai kota petir sebenarnya disematkan oleh masyarakat berdasarkan pengamatan sehari-hari.
"Kalau untuk Bogor kota hujan, dapat dibuktikan secara saintifik. Namun jika kota petir, sulit pembuktiannya karena keterbatasan data," kata Prof Erma.
Namun demikian, secara ilmiah, kota-kota seperti Depok dan Cibinong dapat mengalami aktivitas petir yang tertinggi karena lokasinya sebagai area transisi antara Bogor yang lebih dekat dengan pegunungan di selatan dan Jakarta yang lebih rendah dan dekat ke laut. Ini membuat pengaruh orografis yang berinteraksi dengan konveksi laut sering terjadi di area tersebut, sehingga dapat menghasilkan awan-awan konvektif yang kuat dan terbentuk secara lebih cepat.
"Awan-awan inilah yang menjadi penghasil petir," jabarnya.
Masih kata Prof Erma, salah satu kota petir paling intens adanya di Afrika. Khususnya di wilayah Danau Victoria dan pegunungan Mitumba, Kongo.
"Juga di danau Maracaibo, Venezuela. Itu adalah lokasi-lokasi yang telah diteliti merupakan hotspot petir yang ekstrem dan paling sering terjadi di dunia" lanjutnya.
Selain Prof Erma, detikINET juga bertanya kepada Senior Prakirawan Cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Senada, pihaknya menyebut Depok bukan kota petir yang paling berbahaya.
"Depok bukan kota yang memiliki dampak paling berbahaya di dunia. Menurut penelitian berbasis data satelit NASA dan JAXA, Danau Maracaibo di Venezuela dikenal sebagai lokasi dengan aktivitas petir tertinggi di dunia. Daerah ini mencatat rata-rata 232,52 kilatan petir per kilometer persegi setiap tahunnya," jelasnya melalui pesan singkat.
Depok sering disebut sebagai 'kota petir' karena intensitas petirnya yang tinggi. Dikarenakan Indonesia berada di daerah tropis dan beriklim basah, Depok menjadi salah satu wilayah dengan aktivitas petir yang sangat tinggi.
"Fenomena ini diperparah oleh kombinasi kondisi cuaca, kelembapan udara yang tinggi, dan angin muson yang mendukung pembentukan awan kumulonimbus, penghasil petir. Meski di daerah Depok petir terjadi intens, masih berada di bawah Maracaibo dalam hal kepadatan petir tahunan," tambahnya.
Dengan dampak yang seperti itu, masyarakat disarankan melakukan tiga hal ini untuk mengurangi dampak buruk dari petir:
1. Memasang penangkal petir di bangunan
2. Menghindari ruang terbuka saat hujan petir
3. Tidak menggunakan perangkat elektronik yang terhubung ke listrik saat petir terjadi.
"Petir di Depok memang berbahaya, namun dengan kesadaran dan langkah-langkah pencegahan, dampaknya bisa diminimalkan," tegasnya.
Video: 5 Orang Hilang Akibat Cuaca Ekstrem di Spanyol
Video: 5 Orang Hilang Akibat Cuaca Ekstrem di Spanyol
(ask/ask)