• Home
  • Berita
  • Awas! Hoax Perang Hamas-Israel Menyebar Luas di Twitter/X

Awas! Hoax Perang Hamas-Israel Menyebar Luas di Twitter/X

Redaksi
Oct 10, 2023
Awas! Hoax Perang Hamas-Israel Menyebar Luas di Twitter/X
Jakarta -

X, aplikasi media sosial yang sebelumnya bernama Twitter, dikritik oleh sejumlah pengamat karena gagal mencegah penyebaran disinformasi terkait perang Hamas - Israel.

Beberapa jam setelah pasukan Hamas menyerang Israel, foto dan video yang menunjukkan serangan rudal yang menghancurkan gedung dan rumah langsung membanjiri platform X.

Tapi keaslian sebagian besar foto dan video ini dipertanyakan. Sebagian besar konten yang diklaim menunjukkan kekerasan di Israel dan Gaza ternyata merupakan cuplikan dari kejadian lama yang diklaim sebagai kejadian terbaru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konten disinformasi ini banyak diunggah oleh akun yang memiliki centang biru, yang menandakan akun tersebut membayar layanan X Premium, serta tokoh sayap kanan hanya untuk mendapatkan engagement pengguna X lainnya.

Tidak hanya itu, sejumlah akun X juga ada yang menyebarkan rekaman video serangan militer yang ternyata merupakan cuplikan dari video game. Bahkan ada akun X yang berpura-pura sebagai koran Israel The Jerusalem Post, yang kini sudah ditangguhkan.

Jurnalis BBC Verify Shayan Sardarizadeh yang bertugas melakukan pengecekan fakta sudah mengumpulkan beberapa cuitan yang berisi misinformasi terkait konflik Hamas dan Israel.

[Gambas:Twitter]

Mike Rothschild, peneliti teori konspirasi yang mengamati disinformasi viral di media sosial mengatakan konflik Hamas dan Israel merupakan ujian pertama yang harus dilalui oleh X di bawah kepemilikan Elon Musk. Namun menurutnya X gagal melewati tes ini.

"Sekarang hampir tidak mungkin untuk membedakan mana yang fakta, mana yang rumor, mana yang teori konspirasi, mana yang trolling," kata Rothschild, seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (10/10/2023).

"Perubahan yang dilakukan Musk tidak hanya membuat X menjadi tidak berguna di masa krisis. Mereka secara aktif membuat (X) jadi semakin buruk," sambungnya.

Sejak dibeli oleh Musk pada tahun 2022, Twitter/X memang mengalami perubahan yang signifikan terutama soal kebijakan konten dan keamanan. Dalam setahun terakhir X melonggarkan kebijakan konten, memangkas karyawan di divisi trust and safety, memulihkan akun yang sudah diblokir karena melanggar aturan, dan memungkinkan pengguna membeli centang biru.

Dalam cuitannya, akun @Safety milik X mengungkap sudah ada lebih dari 50 juta postingan tentang konflik Hamas dan Israel sejak serangan dimulai. X mengatakan pihaknya sudah mengambil sejumlah tindakan seperti menindak puluhan ribu postingan yang menyebarkan gambar sadis, ujaran kekerasan, dan perilaku kebencian.

[Gambas:Twitter]

Pengguna X juga diminta untuk menambahkan konteks dan penjelasan menggunakan fitur Community Notes untuk membantu pengguna lain memahami konten yang ditampilkan dan melawan misinformasi.

"X berkomitmen terhadap keamanan di platform kami dan untuk memberikan informasi kepada orang-orang secepat mungkin. Dalam beberapa hari ke depan, kami akan terus memberikan informasi terbaru kepada komunitas kami," tulis X di akun @Safety.



Simak Video "Membaca Langkah Elon Musk yang Terus Bikin Fitur Baru di X"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/fay)
back to top