Apakah Kuman Jadi Gepeng Saat Kita Injak?

Anak-anak punya sejuta pertanyaan, terkadang lebih kritis dari kita yang bahkan sudah lebih dewasa. Sering kali, rasa penasarannya bisa membuat kita mengernyitkan dahi, berusaha menjawab meski kadang ada keraguan. Salah satunya mungkin soal ini: apakah kuman dan makhluk mikroskopis lain yang ada di lantai akan penyet ketika kita melangkahkan kaki?
Kalau menginjak benda, katakanlah pisang atau cokelat, jelas mereka akan memipih, melekat pada lantai. Namun jika yang diinjak adalah lego, dia akan tetap kokoh -- yang ada malah kaki kita yang kesakitan.
Melansir IFL Science, ketika kamu menginjak suatu objek, kamu memberikan tekanan yang berasal dari berat tubuh. Paling utama dari area di mana gaya itu didistribusikan di kaki. Kamu dapat menghitung tekanan dengan membagi berat suatu benda dengan luasnya.
Jika kaki kamu kira-kira panjangnya 7 inch (sekitar 18 cm) dan lebar 4 inch (10 cm), luas permukaannya adalah 28 inch persegi (180 cm persegi). Lebih lanjut, jika berat kamu 50 kilogram, gaya yang kamu berikan per inch persegi kira-kira 1,7 kg per inch persegi.
Bakteri, mereka punya berbagai bentuk. Ada yang berbentuk bola, spiral, hingga batang. Sel bakteri memiliki dinding yang melindungi bagian dalamnya. Pertanyaannya, seberapa kuat dinding tersebut?
Para ilmuwan telah mempelajari kekuatan dari dinding bakteri menggunakan berbagai alat. Sebuah studi tahun 1985 menemukan bahwa dibutuhkan hampir 1.500 pound (680 kg) per inch persegi untuk membuat bakteri Salmonella meledak. Percobaan selanjutnya menunjukkan bahwa dibutuhkan sekitar 1.900 pound (861 kg) per inch persegi untuk bakteri tanah biasa Bacillus subtilis meledak.
Untuk memahami angka-angka tersebut, bayangkan sebuah bakteri yang berukuran besar. Jika ia memiliki kekuatan dinding sel yang sama dengan Salmonella, ia dapat menopang lebih dari 350 orang dengan berat masing-masing 50 kg yang berdiri di atasnya pada saat yang bersamaan.
Jadi, bisakah kuman penyet saat diinjak?
Dari penjelasan di atas, jelas bahwa sebuah bakteri memiliki sel yang luar biasa kuat. Tapi ada hal yang jadi kelebihan terbesarnya, yakni ukurannya sendiri. Bakteri berukuran sangat kecil, antara 1-5 mikron. Sebagai perbandingan, ujung sebuah paku payung biasa berdiameter sekitar 130 mikron.
Permukaan kulit kamu memiliki lekukan halus yang disebut sulci cutis yang rata-rata memiliki kedalaman puluhan mikron. Pun, sol sepatu yang kamu pakai juga memiliki lekukan yang jauh lebih dalam daripada yang ada di kulit. Karena itu, bakteri punya kesempatan untuk melarikan diri, baik saat kamu menginjaknya dengan telanjang kaki atau beralas kaki.
Tapi kalau kamu benar-benar terobsesi untuk menghancurkan bakteri kecil itu, ada satu tips yang bisa dilakukan. Salah satu cara teoretis adalah dengan mengubah bagian bawah sepatu kamu dari rata menjadi sangat runcing, dengan bagian bawah ujung memiliki diameter selebar ujung paku payung. Meskipun berjalan dengan sepatu ini tidak mungkin dilakukan, orang dengan berat 50 kg akan memberikan tekanan sebesar 5,6 juta pon per inch persegi. Itu cukup untuk menghancurkan sejumlah bakteri.
Kesimpulannya, bakteri ternyata sulit untuk dihancurkan saat kita melangkah. Mereka bisa melepaskan diri dari tekanan dan masuk ke dalam lekukan halus kulit.
Meski manusia sulit memenyetkan kuman dengan langkah kaki, ternyata beberapa serangga bisa melakukannya. Sayap jangkrik memiliki struktur molekul kecil yang terlihat seperti jarum. Struktur seperti jarum ini hanya berukuran nanometer, seribu kali lebih kecil dari kebanyakan bakteri, dan disebut nanorod.
Saat bakteri mendarat di permukaan sayap jangkrik, ia membuat bahan kimia khusus yang membantunya menempel di permukaan. Ketika bakteri membelah, itu menghasilkan kekuatan kecil yang memungkinkan sel-sel baru terpisah satu sama lain. Kekuatan kecil ini diperbesar menjadi tekanan yang sangat besar ketika mereka mendorong nanorod di sayap jangkrik, menusuk bakteri dan membunuhnya.
Simak Video "5 Fenomena Sains yang Sudah Dijelaskan dalam Al-Qur'an "
[Gambas:Video 20detik]
(ask/afr)