• Home
  • Berita
  • Apa Itu Dataran Tinggi Golan, Terjepit Konflik Tapi Penuh Hewan Liar

Apa Itu Dataran Tinggi Golan, Terjepit Konflik Tapi Penuh Hewan Liar

Redaksi
Jul 31, 2024
Apa Itu Dataran Tinggi Golan, Terjepit Konflik Tapi Penuh Hewan Liar
Jakarta -

Daratan Tinggi Golan kembali menjadi medan tempur Israel dan Hisbullah. Apa itu Dataran Tinggi Golan dan apa yang ada di sana?

Golan adalah kawasan yang membelah daerah konflik Israel, Lebanon, Suriah dan Yordania, antara Danau Galilea di barat, Sungai Yarmouk di selatan, Wadi Raqqad di timur dan Gunung Hermon di utara. Di sana, ada kawat berduri yang memisahkannya dengan Suriah dan dikenal dengan perbatasan 'Purple Line'. Purple Line dibuat setelah perang enam hari antara Israel dan Suriah pada 1967. Di sini, PBB mengendalikan zona demiliterisasi (DMZ) seluas lebih dari 230 km².

Hanya segelintir kota dan desa yang masih berdiri di DMZ, yang juga dikenal sebagai 'Area Pemisahan' dan dijaga ketat oleh pos pemeriksaan dan patroli. Hanya sedikit orang yang saat ini diizinkan untuk melintasi garis tersebut. Tapi tahu tidak detikers, pasukan penjaga perdamaian PBB melaporkan bahwa ada fauna dan flora yang indah tetapi berbahaya di Dataran Tinggi Golan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari CNN, Rabu (31/7/2024) Dataran Tinggi Golan dan Gunung Hermon adalah rumah bagi terebinth, anggrek langka, kucing liar, rusa, hyena, dan babi hutan. Gunung Hermon menjadi rumah bagi sekitar 100 spesies kupu-kupu, menurut Israel Lepidopterist Society.

Tak cuma kupu-kupu, makhluk yang lebih besar juga melintasi perbatasan ini. Daerah ini melindungi serigala dan burung nasar dari perburuan, menurut Shmulik Yedvab, dari Society for the Protection of Nature Israel.

ADVERTISEMENT

Selain itu, tempat ini menjadi lokasi penting untuk migrasi burung-burung. Diperkirakan 500 juta burung melakukan perjalanan dua kali setahun ke wilayah tersebut dari Eropa dan Asia ke tempat musim dingin di Afrika. Dataran Tinggi Golan adalah tempat berlindung para burung di tengah migrasi.

"Dalam jangka panjang, saya pikir kita semua harus berdoa agar pagar tersebut dikecilkan, atau setidaknya memiliki akses untuk koridor atau jalur ekologis di antara kedua sisi," ujar Yedvab.

Yang mengkhawatirkan, di sekitar lokasi tersebut ternyata banyak ladang ranjau. Manusia tidak dapat masuk tapi syukurlah sebagian besar hewan masih terlalu ringan untuk bisa memicu ledakan.

Lebih lanjut di beberapa kilometer, bunker militer yang tidak digunakan juga banyak ditemukan. Tempat tersebut pun menarik berbagai satwa liar untuk singgah.

"Yang ada di kegelapan gua buatan manusia ini terutama kelelawar, tetapi ada juga landak, rubah, burung hantu, dan lainnya, sungguh indah. Setiap kali Anda pergi ke salah satu bunker ini, selalu ada kejutan untuk dilihat," katanya.

"Selama ada kedamaian, bunker ini akan melayani satwa liar lebih baik daripada manusia," tandasnya.



Penampakan Lapangan Bola Israel Kena Roket yang Tewaskan 11 Orang

Penampakan Lapangan Bola Israel Kena Roket yang Tewaskan 11 Orang


(ask/fay)
back to top