• Home
  • Berita
  • Apa Itu Bom Fosfor Putih yang Dipakai Israel Serang Gaza

Apa Itu Bom Fosfor Putih yang Dipakai Israel Serang Gaza

Redaksi
Oct 16, 2023
Apa Itu Bom Fosfor Putih yang Dipakai Israel Serang Gaza
Jakarta -

Israel menggunakan bom fosfor putih dalam operasi militer di Lebanon dan Gaza pada 10 dan 11 Oktober 2023. Ledakan fosfor putih ditembakkan artileri di atas pelabuhan Kota Gaza dan dua lokasi pedesaan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon.

Fosfor putih, berpotensi menimbulkan kerugian bagi warga sipil karena luka bakar parah yang diakibatkannya dan dampak jangka panjang yang ditimbulkannya terhadap para penyintas.

Apa itu fosfor putih?

Fosfor putih adalah zat kimia yang tersebar dalam peluru artileri, bom, dan roket, yang mudah terbakar jika terkena oksigen. Reaksi kimia tersebut menghasilkan panas yang sangat tinggi hingga 815 derajat Celcius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zat kimia ini menghasilkan asap tipis dan tebal untuk tabir dalam operasi militer. Namun, cara ini bisa menimbulkan luka parah terutama ketika bersentuhan dengan manusia.

Senjata ini tidak dianggap sebagai senjata kimia karena cara kerjanya terutama menggunakan panas dan nyala api, bukan karena toksisitasnya. Fosfor putih dapat dihasilkan melalui potongan kain kempa yang direndam dalam fosfor dan mengeluarkan bau seperti bawang putih yang khas.

Penggunaan fosfor putih dalam militer

Fosfor putih digunakan terutama untuk mengaburkan operasi militer di lapangan dengan membuat tabir asap di malam hari atau siang hari, guna menutupi pergerakan visual pasukan.

Strategi ini juga mengganggu optik inframerah dan sistem pelacakan senjata, sehingga melindungi pasukan militer dari senjata berpemandu seperti rudal anti-tank.

Fosfor putih yang diledakkan di udara (airburst), menyelimuti area yang lebih luas dibandingkan senjata yang diledakkan di tanah (groundburst), sehingga strategi ini digunakan untuk untuk menutupi pergerakan pasukan dalam jumlah besar.

Namun, dengan melakukan hal ini, dampaknya akan menyebar ke wilayah yang lebih luas. Di wilayah padat penduduk seperti Gaza, hal ini akan meningkatkan risiko terhadap warga sipil.

Saat senjata diledakkan, zona bahaya lebih terkonsentrasi, dan tabir asap bertahan lebih lama. Awan fosfor putih bergantung pada kondisi atmosfer, sehingga tidak mungkin untuk memastikan berapa lama ia akan bertahan di udara.

Fosfor putih juga bisa digunakan sebagai senjata pembakar. Pasukan AS menggunakan fosfor putih selama pertempuran kedua di Fallujah di Irak pada tahun 2004 untuk 'menghisap' para pejuang yang bersembunyi, yang kemudian diserang.

Bahaya fosfor putih

Seperti yang sudah sempat dibahas sekilas, bahaya fosfor putih utamanya adalah menyebabkan luka bakar parah, seringkali sampai ke tulang. Penyembuhannya akan sulit dan kemungkinan besar menimbulkan infeksi.

Jika seluruh fragmen fosfor putih tidak dihilangkan, hal ini dapat memperparah luka setelah perawatan dan bisa menyala kembali jika terpapar oksigen.

Selain itu, fosfor putih juga dapat menyebabkan kerusakan pernafasan dan kegagalan organ. Mereka yang selamat dari cedera awal sering kali mmenderita seumur hidup.

Penyintas bisa mengalami kontraktur alias pengencangan otot dan jaringan lain secara permanen yang bisa menghambat mobilitas, sedangkan trauma akibat serangan, perawatan yang menyiksa, serta bekas luka yang mengubah penampilan, bisa menyebabkan tekanan psikologis.

Kebakaran yang disebabkan oleh fosfor putih juga dapat menghancurkan bangunan dan properti sipil, merusak tanaman, dan membunuh ternak. Selain itu, tidak memadainya sumber daya yang tersedia bagi penyedia layanan kesehatan di situasi konflik bersenjata memperburuk proses pengobatan luka bakar serius yang sudah sulit dilakukan.



Simak Video "Mengenal Bom Fosfor yang Diduga Dipakai Israel untuk Serang Gaza"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)
back to top