Anime Kapten Tsubasa Sampai Blue Lock 'Ramal' Kemenangan Jepang
Jepang terkenal akan industri anime dan manga, komik negara itu yang mendunia. Beberapa di antaranya bertema sepakbola seperti Kapten Tsubasa, Giant Killing, sampai Blue Lock.
Uniknya, seperti dikutip detikINET dari India Express, kisah-kisah dalam anime itu punya kemiripan dalam perjalanan timnas Jepang, termasuk saat semalam secara mengejutkan mengalahkan Jerman dengan skor 2-1.
Jejak anime tersebut terlihat di kehidupan nyata. Seperti Takumi Asano yang mencetak gol kemenangan Jepang atas Jerman, melakukannya dalam ruang sempit. Itu mengingatkan pada karakter di manga Blue Lock.
"Seorang striker yang kesulitan di depan gawang sama sekali tidak memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi penyerang," kata karakter Blue Lock ,Shoei Baro. Takumi Asano tentu setuju dengan kalimat itu. Blue Lock diciptakana oleh Yusuke Numura. Inti ceritanya, Jepang dinilai membutuhkan striker yang egois dan lapar gol. Pelatih baru pun direkrut dan dia melatih para bakat muda di fasilitas seperti penjara yang disebut Blue Lock.
Agustus silam, Blue Lock dan juga Giant Killing turut berkolaborasi dengan timnas Jepang dalam meluncurkan kostumnya. Para karakternya digambarkan memakai jersey timnas Jepang yang dikenakan di Piala Dunia 2022.
Tentu saja anime sepakbola paling ikonik adalah Kapten Tsubasa, diciptakan pada tahun 1981 oleh Yoichi Takahashi. Popularitasnya mendunia sampai hari ini. Di Timur Tengah, dia dikenal dengan nama Captain Majed, di Amerika Utara, dinamai Flash Kicker.
Bahkan striker legendaris Spanyol, Fernando Torres, adalah penggemar berat Kapten Tsubasa. "Aku mulai bermain sepakbola karenanya," katanya suatu ketika. Konon Hidetoshi Nakata, pemain Jepang pertama yang bermain di Liga Italia, suka meniru gerakan di serial Kapten Tsubasa.
Dalam salah satu cerita, Kapten Tsubasa dan kawan-kawan digambarkan bisa menang atas Jerman 2-1. Kini, kisah itu telah menjadi kenyataan, Jepang benar-benar menjungkalkan Jerman dengan skor yang sama.
