• Home
  • Berita
  • Aneka Alutsista Canggih yang Akan Memperkuat TNI

Aneka Alutsista Canggih yang Akan Memperkuat TNI

Redaksi
Oct 05, 2023
Aneka Alutsista Canggih yang Akan Memperkuat TNI
Jakarta -

Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan hari lahirnya pada 5 Oktober setiap tahunnya. Tahun ini, peringatan HUT TNI dilaksanakan di Monas, Kamis (5/9/2023) yang dihadiri langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

"Selamat hari ulang tahun ke-78 kepada Tentara Nasional Indonesia dimanapun kalian bertugas," sambut Presiden dalam amanat upacara.

Pada peringatan HUT TNI tahun ini, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa modernisasi Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) TNI sangatlah penting. Walau begitu, efisiensi anggaran untuk Alutsista juga perlu diperhatikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk urusan Alutsista, modernisasi Alutsista sangat diperlukan, tetapi keuangan negara, anggaran negara, APBN kita sangat terbatas, sehingga belanja alutsista harus dilakukan secara bijak baik besarannya maupun peruntukannya," jelas Jokowi.

Jokowi juga menambahkan bahwa setiap proses modernisasi Alutsista harus mendorong industri pertahanan dalam negeri. Langkah yang harus diperhatikan dalam modernisasi adalah adanya transfer teknologi dari Alutsista canggih yang diakuisisi TNI.

Berikut beberapa Alutsista canggih yang akan melengkapi TNI di masa mendatang sebagai bagian dari modernisasi Alutsista TNI.

Pesawat Tempur F-15 EX dari Amerika Serikat

Kementerian Pertahanan telah menandatangani nota kesepahaman dengan Boeing tentang akuisisi pesawat tempur F-15 EX pada Agustus lalu seperti dilansir dari laman resmi Kementerian Pertahanan.

Nantinya, akan ada 24 F-15 EX yang direncanakan akan melengkapi armada tempur TNI Angkatan Udara. Langkah ini merupakan jawaban atas pemenuhan Minimum Essential Force (MEF) yang direncanakan oleh Kementerian Pertahanan.

Jet tempur F-15EX Boeing Foto: Boeing

Pesawat ini merupakan pesawat tempur canggih generasi 4,5 yang memiliki sistem radar dan avionik canggih yang membuatnya mampu mengemban misi pertempuran elektronik. F 15 EX juga diklaim sangat presisi dalam mengeksekusi target.

Helikopter S-70M Black Hawk dari Amerika Serikat

Selain F-15 EX, Kementerian Pertahanan juga mengakuisisi S-70M Black Hawk yang merupakan helikopter angkut personel asal Amerika Serikat.

Nantinya, TNI akan memiliki 24 helikopter S-70M Black Hawk. Proses akuisisi Black Hawk juga melibatkan industri dalam negeri yaitu PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Nantinya, PTDI akan memiliki teknologi perawatan sampai pengembangan sistem dari Black Hawk.

Dilansir detikINET dari laman resmi Lockheed Martin, pada dasarnya, S-70M merupakan helikopter angkut personel, namun dengan beberapa tambahan senjata eksternal, S-70M dapat beralih fungsi menjadi helikopter serang yang dapat digunakan untuk memberi bantuan tembakan kepada pasukan darat.

Helikoptr Black Hawk. Foto: AP/ChiangYing-ying

Beberapa senjata yang dapat dipasang pada S-70M adalah meriam otomatis kaliber 12.7 mm, roket Hydra dan rudal serang darat Hellfire. Selain itu, S-70M juga membawa meriam otomatis kaliber 7.62 mm yang diletakkan di kedua sisi pintu sebagai senjata tetap.


Fregat Merah Putih

Selain jet tempur, Kementerian Pertahanan juga berfokus pada Alutsista laut. Nantinya, TNI Angkatan Laut akan memiliki kapal perang sekelas heavy frigate yang dinamai sebagai Fregat Merah Putih.

Fregat Merah Putih adalah proyek pengembangan fregat berbasis fregat model Arrowhead 140 yang didesain oleh perusahaan Babcock asal Inggris. Pembangunan Fregat Merah Putih ini akan memanfaatkan fasilitas galangan yang ada di dalam dan luar negeri.

Saat ini Fregat Merah Putih pertama sudah mulai masuk tahap pembangunan di galangan milik PT PAL di Surabaya. Proses ini dapat dilihat dari seremoni pemotongan baja pertama yang dipublikasi dalam laman resmi Kementerian Pertahanan.

Fregat Merah Putih memiliki tonase sebesar 5.996 ton yang mana nantinya fregat ini akan dilengkapi berbagai persenjataan canggih.

Dalam laman resmi Babcock, fregat ini dapat dikonfigurasikan dalam beberapa kualifikasi tempur seperti fregat multi peran, fregat anti-kapal selam, fregat anti-udara, fregat serang darat, fregat penyapu ranjau dan fregat pendarat pasukan amfibi. Namun, sampai saat ini Kementerian Pertahanan belum mengeluarkan rilis resmi tentang konfigurasi Fregat Merah Putih.

*Artikel ini ditulis oleh Argya D Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.



Simak Video "Sederet Fakta Anggota TNI Dipukuli Pemain saat Jadi Wasit Bola di Kaltara"
[Gambas:Video 20detik]
(fyk/fay)
back to top