• Home
  • Berita
  • Analisa Efektivitas Penerapan Work From Home di Indonesia

Analisa Efektivitas Penerapan Work From Home di Indonesia

Redaksi
Feb 25, 2023
Analisa Efektivitas Penerapan Work From Home di Indonesia

Valiance, startup yang bergerak di bidang machine learning, mengungkap analisis seputar bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) di Indonesia. WFH makin populer diterapkan seiring merebaknya pandemi COVID-19 dalam dua tahun terakhir ini.

WFH menawarkan keuntungan, seperti pengurangan waktu perjalanan, peningkatan fleksibilitas, dan keseimbangan kehidupan kerja yang baik. Isu itu dianalisa oleh Valiance, yang merupakan bagian dari Pacmann tersebut.

Analisa ini berdasarkan pengumpulan data tweet dari percakapan pengguna media sosial Twitter berbahasa Indonesia yang memuat kata kunci "working from home" dan "wfh".

Pengumpulan dilakukan sejak Maret 2020 --ketika kasus COVID-19 pertama di Indonesia diumumkan-- sampai Desember 2022. Sebanyak 1.078.599 kicauan berhasil dikumpulkan oleh Valiance.

"Untuk keperluan analisis ini, kami telah mengumpulkan sejutaan tweets. Kami memakai Natural Language Processing (NLP) untuk melakukan klasifikasi sentimen atas tweets mengenai WFH di Indonesia tersebut," ujar Adityo Sanjaya, Chief Data Scientist di Valiance dan CEO di Pacmann dalam keterangan resmi, Sabtu (25/2/2023).

Menurut Adit, isu WFH ini menarik untuk dianalisis karena telah mengubah kultur kerja secara global, tak terkecuali Indonesia. Ia pun mengatakan bahwa sebagai perusahaan teknologi, Pacmann menerapkan WFH bagi mereka yang bekerja di luar Jakarta dan sekitarnya, serta hybrid untuk mereka yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Setelah melalui proses pembersihan data, tweets yang telah terkumpul itu diklasifikasikan menggunakan NLP model, apakah tweets itu memiliki sentimen positif, negatif, atau netral terhadap penerapan WFH.

Contoh Tweets bersentimen positif

Contoh Tweets bersentimen negatif

Contoh Tweets bersentimen netral

Terungkap, sekitar 45,68 persen (492.652 tweets) bersentimen negatif, 39,69 persen (428.077) tweets bersentimen positif, dan 14,64 persen (157.870 tweets) sisanya bersentimen netral.

Halaman 1 2 Selanjutnya work from home wfh startup pacmann valiance media sosial twitter

back to top