• Home
  • Berita
  • Ambisi Xi Jinping dan Putin Jadi Penguasa IT, AI, dan Keamanan Siber

Ambisi Xi Jinping dan Putin Jadi Penguasa IT, AI, dan Keamanan Siber

Redaksi
Mar 25, 2023
Ambisi Xi Jinping dan Putin Jadi Penguasa IT, AI, dan Keamanan Siber
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden China Xi Jinping untuk membicarakan rencana mereka menjadi penguasa teknologi informasi, keamanan siber, dan kecerdasan buatan.

Pertemuan itu dilakukan saat Presiden Jinping berkunjung ke Moskow selama tiga hari. Dari pertemuannya dengan Presiden Putin itu dihasilkan bermacam perjanjian di berbagai area, termasuk teknologi.

Kedua presiden itu setuju untuk membentuk model kerja sama baru di industri seperti kecerdasan buatan, internet of things, 5G, ekonomi digital, dan sejenisnya. Kerja sama itu dituangkan dalam dokumen berjudul 'Joint Statement between the People's Republic of China and the Russian Federation on Deepening the Comprehensive Strategic Partnership of Coordination in the New Era.'

"Penguasaan teknologi adalah kunci untuk keberlanjutan. Kami mengajukan untuk meningkatkan kerja sama strategis lebih jauh di industri spesifik. Dengan menggabungkan kemampuan penelitian dan industrial, Rusia dan China bisa menjadi pemimpin dunia di teknologi informasi, keamanan siber, dan kecerdasan buatan," seperti tertulis di dokumen tersebut.

Menariknya, keyakinan ini muncul meski banyaknya sanksi embargo yang dikenakan ke kedua negara tersebut. Misalnya Rusia, sejak menginvasi Ukraina lebih dari setahun lalu, banyak perusahaan teknologi yang memboikot dan tak menjual perangkatnya ke negara tersebut, termasuk IBM, Nvidia, Intel, dan lain sebagainya.

Sementara China mendapat pembatasan terkait produksi chip, yaitu hanya bisa membuat chip 14nm, DRAM 18nm, dan 3D NAND flash 128 lapis. Menurut AS, pembatasan ini akan meghambat usaha China dalam membuat semikonduktor untuk keperluan militer, termasuk komputer super, desain senjata nuklir, serta senjata hipersonik.

Dalam dokumen itu juga tertera kalau baik Rusia maupun China akan mendukung komite Ad Hoc PBB untuk mengembangkan konvensi internasional yang komprehensif terhadap penggunaan teknologi komunikasi dan informasi untuk keperluan kriminal, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Jumat (24/3/2023).



Simak Video "Respons Putin Disebut Siap Berunding Damai dengan Ukraina"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fyk)
back to top