AI dalam Gim: Sensasi dan Potensi

Redaksi
Aug 12, 2024
AI dalam Gim: Sensasi dan Potensi
Jakarta -

Kecerdasan artifisial (AI) telah mengubah banyak hal, termasuk di industri gim. Saat ini, perpaduan antara AI dengan gim telah menjadi bagian yang sulit dilepaskan dalam pengembangan dan pengalaman bermain. Termasuk misalnya jika kita lihat pada gim Mobile Legends dari perusahaan pengembang Moonton yang populer di kalangan gamers Indonesia.

Pada gim tersebut, teknologi AI digunakan dalam fitur matchmaking, hero balancing dan VS. (versus) AI. Pada fitur matchmaking, AI digunakan untuk mencocokkan pemain dengan lawan yang memiliki level kemampuan serupa. Pada fitur hero balancing, dengan menggunakan analisis data permainan, AI membantu dalam menentukan kekuatan dan kelemahan setiap hero, sehingga dapat dilakukan penyesuaian dengan cepat untuk menjaga keseimbangan permainan.

Pada fitur lainnya, yaitu VS. AI, Mobile Legends pun ternyata juga menyediakan kesempatan bagi pemain untuk merasakan sensasi "bermain-main" dengan kecanggihan teknologi AI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Forbes dalam artikelnya yang berjudul "The Gaming Industry's in The Artificial Revolution", melansir bahwa industri gim memanfaatkan AI untuk menciptakan pengalaman yang lebih personal dan interaktif. Karakter yang didukung oleh AI, atau yang dikenal sebagai NPC(non-playable characters), dikembangkan untuk menjadi semakin cerdas, bisa menampilkan perilaku yang lebih realistis, juga mampu beradaptasi dengan tindakan pemain.

Adaptabilitas ini membuat dunia gim terasa lebih hidup dan responsif. Selain menguntungkan pemain, AI dalam industri gim juga diklaim membantu perusahaan pengembang gim. Dilansir dari BBC,berdasarkan pernyataan kepala eksekutif perusahaan teknologi gim EA, pada tahun 2024, industri gim berada di garis depan dalam adopsi teknologi ini dengan total 60% pengembangan gim yang menggunakan AI.

ADVERTISEMENT

Industri gim global meyakini, algoritma AI dapat mensimulasikan ribuan playthrough atau proses menyelesaikan seluruh permainan dari awal hingga akhir, dan mengidentifikasi bug dengan lebih cepat dan lebih baik dari manusia.

Hal ini tentu membantu para pengembang gim untuk meminimalisir biaya dan waktu yang dibutuhkan dalam mengembangkan sebuah gim. Namun dibalik kemudahan yang ditawarkan ini, AI, seperti halnya teknologi baru lainnya, juga menimbulkan ketakutan-ketakutan. Semisal ketakutan akan tergantinya sumber daya manusia di industri gim hingga kecanduan sebagai dampak pengembangan gim dengan AI dalam upaya meningkatkan retensi pemain.

Percepatan Pengembangan Gim

Meningkatkan retensi pemain menjadi salah satu fokus utama dalam industri gim saat menggunakan teknologi AI. Dalam penelitian yang dirilis IDC pada tahun 2023, tiapUSD1 pada jumlah investasi perusahaan di teknologi AI, akan mendapatkanUSD3,5 atau sekitar 3,5 kali lipat dari modal awal yang dikeluarkan.

Teknologi AI memainkan peran penting dalam upaya meningkatkan profit perusahaan pengembang gim dari retensi ini, dengan menganalisis data pemain untuk memahami pola dan preferensi mereka. AI menyesuaikan pengalaman bermain, menawarkan rekomendasi item, misi, atau mode permainan yang sesuai dengan minat individu pemain.

Pengalaman yang dibuat amat personal ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pemain tetapi juga memungkinkan mereka memperpanjang waktu bermain gim, yang pada akhirnya memunculkan kekhawatiran terkait potensi kecanduan gim, terutama di kalangan anak-anak dan remaja.Terbukanya akses ke berbagai pilihan aplikasi AI untuk pengembangan gim seperti ludo.ai atau sekedar mengutak-ngatik prompt di ChatGPT,memungkinkan siapa saja termasuk anak-anak menciptakan gimnya sendiri!

Dengan pemanfaatan AI yang beretika dan tepat, kreativitas pengembang gim, termasuk anak-anak menjadi tanpa batas. Dulu, kita mungkin membayangkan pembuatan gim adalah proses yang sangat panjang, namun sekarang dengan kemudahan yang ditawarkan AI, siapapun yang menguasai kemampuan beradaptasi dengan teknologi AI akan memiliki kesempatan yang terbuka luas, mengalahkan mereka yang menolak atau enggan mempelajarinya.

Bangun Potensi Anak

Sebagai upaya untuk memaksimalkan manfaat gim dan mengurangi dampak negatifnya, Next Generation (NXG)Indonesia, sebuah institusi yang melakukan kajian dampak videogimbagi anak, bersama denganICTWatch,sebuah organisasi masyarakat sipil yang bergerak di isu literasi digital, belum lama berselang menginisiasi gelaran bertajuk Game Genius.

Berkolaborasi dengan sejumlah pihak lainnya, Inisiatif Game Genius ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital, termasuk pemahaman dan pemanfaatan AI, melalui ragam aktifitas berbalut gim. Tujuannya adalah untuk membangun potensi anak bangsa dalam kemampuan berpikir kritis, daya kreatif dan semangat berkompetisi yang diperlukan untuk survive pun menjadi winner dalam ekosistem digital yang kian "dikepung" AI.

Program yang mentargetkan peserta usia 13 - 18 tahun ini direncanakan akan mencakup kompetisi Game e- Sport, Panel Industri, dan Showcase Exhibition untuk Board Game. Sejumlah diskusi telah dan akan terus berkala dilakukan dengan melibatkan multistakeholder, diantaranya tak kurang dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), ID-COP, Asosiasi Gim Indonesia (AGI),GamersLife.ID, serta berbagai organisasi pendidikan dan komunitas.

Diskusi ini juga bertujuan untuk melakukan finalisasi kurikulum program dan pemetaan pemangku kepentingan dalam program Game Genius di tahun 2024. Maka, pemanfaatan gim, pun teknologi AI di dalamnya, tak lagi sebatas gimmick hidangan sensasi belaka bagi anak Indonesia.

*) Artikel ditulis oleh Ida Ayu Prasasti, ICT Watch. Penulis dapat dihubungi melalui e-mail sasti[at]ictwatch.id.ICTWatch berkomitmen terlibat aktif dan bermakna dalam dialog tata kelola Kecerdasan Artifisial (AI).



Bangkit 2024 Google Siap Bekali 9 Ribu Mahasiswa Baru dengan Keterampilan AI

Bangkit 2024 Google Siap Bekali 9 Ribu Mahasiswa Baru dengan Keterampilan AI


(fyk/fyk)
back to top