Ada Korupsi BTS 4G, Mahfud Md Ungkap Nasib Peluncuran Satria-1

Plt Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud Md mengungkapkan nasib kelanjutan proyek satelit yang dikerjakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Mahfud mengungkapkan pemerintah tetap mengupayakan satelit Satria-1 serta proyek lainnya dapat dirampungkan meski ada kasus hukum yang membelit Kominfo.
"Proyek proyek lain seperti satelit Satria-1, kemudian akses-akses internet sampai ke pedesaan, Palapa Ring (Integrasi) dan sebagainya supaya dilanjutkan sesuai dengan program dan anggaran yang sudah disediakan," ujar Mahfud Md di kantor Kominfo, Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Sebagai informasi, pada awal Mei, PT Satelit Nusantara Tiga (SNT), anak usaha PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) mengumumkan kabar terbaru satelit republik Indonesia atau Satria-1.
Proyek satelit pemerintah tersebut telah memasuki tahap finalisasi yang nantinya akan dikirimkan dari Prancis menuju Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada 8 Mei 2023 melalui jalur laut. Estimasi perjalanan akan ditempuh selama dua pekan.
Satelit Satria-1 ini dijadwalkan akan meluncur pada pertengahan Juni mendatang menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX. Diharapkan melalui satelit Satria-1 ini, kebutuhan masyarakat akan akses internet akan semakin terpenuhi.
Dalam kesempatan ini, Mahfud kembali menegaskan pemerintah tetap terus membangun infrastruktur telekomunikasi base transceiver station (BTS) 4G yang saat ini kasusnya tengah diusut oleh Kejaksaan Agung.
"Jadi proses hukum terus berjalan, proses pembangunan proyek BTS 4G terus dilanjutkan," kata Mahfud.
Proyek BTS 4G Bakti Kominfo dimulai sejak 2020 dengan rancangan anggaran mencapai Rp 28 triliun. Pemerintah menggelontorkan dana Rp 10 triliun, namun dalam pelaksanaannya infrastruktur yang dibangun tidak sesuai kenyataan.
"Rp 10 triliun yang dikeluarkan yang dibelanjakan dengan cara penilaian yang konservatif saja dianggap bahwa belanja benar sesuai dengan barangnya dianggap itu baru Rp 2 triliun lebih, sehingga yang menguap sampai sekarang menurut hitungan BPKP Rp 8,1 triliun atau Rp 8,2 Triliun," tutur Mahfud.
"Jadi, ini supaya dikejar dikembalikan sebisa mungkin dan proyek terus jalan," pungkasnya.
Simak Video "Mahfud Md Tak Ada Politisasi Hukum Penetapan Tersangka Johnny G Plate"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fyk)