• Home
  • Berita
  • Activision Cuan Rp 34,9 Triliun, Terbanyak dari Candy Crush Cs

Activision Cuan Rp 34,9 Triliun, Terbanyak dari Candy Crush Cs

Redaksi
Apr 28, 2023
Activision Cuan Rp 34,9 Triliun, Terbanyak dari Candy Crush Cs
Jakarta -

Activision Blizzard baru-baru ini membocorkan pendapatan mereka selama tiga bulan terakhir 2023. Angka yang didapatkan sungguh fantastis, yang mana mencapai USD 2,38 miliar atau sekitar Rp 34,9 triliun.

Dari jumlah yang mereka dapatkan itu, laba yang dihasilkan ialah USD 740 juta atau sekitar Rp 10,8 triliun. Bila dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu pada kuartal yang sama, mereka jelas mengalami peningkatan cukup signifikan.

Hasil pantauan detikINET, Jumat (28/4/2023), pendapatan sebelumnya sebesar USD 1,76 miliar atau sekitar Rp 25,8 triliun. Sedangkan laba yang mereka terima senilai USD 395 juta atau sekitar Rp 5,8 triliun.

Dari laporan keuangan kuartal pertama 2023 yang dirilis, diketahui bahwa pencari nafkah utama untuk Activision Blizzard datang dari developer game mobile mereka, King. Melalui permainan ponsel bertajuk Candy Crush dan Rebel Riders, raksasa video game ini meraup pendapatan yang begitu banyak.

Mereka mengungkapkan, King berhasil menghasilkan USD 739 juta atau sekitar Rp 10,8 triliun selama kuartal ini. Angka-angka itu sepertinya sepadan, bila dibandingkan dengan jumlah pemain aktif mereka hingga 234 juta gamer.

Nah selanjutnya game Activision di PC berada di posisi kedua, dengan pendapatan USD 666 juta atau sekitar Rp 9,7 triliun. Kemudian diikuti oleh konsol, yang mampu menghasilkan USD 639 juta atau sekitar Rp 9,3 triliun.

Mungkin ini menjadi salah satu faktor mengapa Microsoft berminat mengakuisisi mereka dengan nilai yang sangat tinggi. Jika pembelian ini berhasil, maka akan menjadi salah satu kesepakatan bisnis terbesar dalam sejarah game.

Namun sayangnya hal itu akan menjadi sangat sulit. Kabar terbaru, Otoritas Persaingan dan Pasar (CMA) Inggris tidak merestui hubungan keduanya.

Keputusan untuk memblokir kesepakatan tersebut, ada kaitannya dengan pasar cloud gaming. Menurut CMA, hal itu juga akan berdampak pada berkurangnya inovasi, dan lebih sedikit pilihan bagi gamer Inggris di masa depan.

Mereka mengungkapkan bahwa Microsoft dinilai gagal memberikan solusi, terkait kekhawatiran atas dampak dari akuisisinya terhadap Activision.

"Microsoft memiliki posisi yang kuat dalam layanan cloud gaming dan bukti yang tersedia untuk CMA menunjukkan bahwa Microsoft akan merasa menguntungkan secara komersial untuk membuat game Activision eksklusif untuk layanan cloud gaming miliknya sendiri," katanya.



Simak Video "Rencana Microsoft PHK 10 Ribu Karyawan Tahun Ini"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fyk)
back to top