6 Tanda Ponsel Dikloning Orang Lain, Waspada Bahayanya!

Jakarta -

Kloning ponsel adalah tindakan untuk menyalin identitas suatu ponsel ke ponsel lain. Kebanyakan, serangan kloning menargetkan informasi kartu SIM, pertukaran SIM, kloning telepon, hingga nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity.)

Dengan begitu, mereka bisa mengakses data ponsel kita. Mulai dari melakukan tindakan seperti mengakses layanan perbankan, mengirim pesan, mengakses kata sandi suatu akun, hingga melakukan panggilan.

Bisakah saya mengetahui jika ponsel saya telah dikloning? Ketahui penjelasan ciri-cirinya berikut ini.

Ciri-ciri Ponsel Dikloning

Dikutip dari Techlicious, berikut adalah cara mengetahui jika ponsel saya telah dikloning:

1. Menerima Pesan Permintaan untuk Memulai Ulang Perangkat secara Tak Terduga

Ini adalah ciri pertama kalau kartu SIM HP kamu telah dibobol. Cara ini akan membuat si penyerang bisa punya kesempatan untuk mematikan perangkat, dan memuat tiruan SIM milikmu ke dalam ponselnya.

2. Pada Fitur "Temukan Ponsel Saya" Perangkat Milikmu Ada di Lokasi yang Berbeda

Masuk ke Find My iPhone atau Find My Device (Google) juga jadi salah satu cara untuk memeriksa integritas SIM card.

Kalau ponsel kamu ada di meja, tapi di keterangan peta ada di tempat lain, bisa jadi orang lain mungkin menggunakan layanan seluler kamu. Tapi, biasanya peretas ponsel menonaktifkan pengaturan ini.

3. Ada Panggilan atau Teks Pada Tagihan Ponsel yang Tak Dikenal

Semua panggilan keluar dan pesan yang dilakukan pada SIM kloning bisa terlihat berasal dari nomor telepon kamu, serta masuk ke tagihan.

Meskipun kamu tidak punya tagihan terperinci, panggilan internasional mungkin akan muncul. Maka dari itu, pantau terus pembayaran bulanan dan periksa kembali kalau membayar lebih dari normalnya.

4. Akun Milikmu Terkunci secara Misterius

Kamu mungkin menemukan ada orang yang telah mengambil alih akun email ataupun akun media sosial Anda. Apabila seseorang sudah punya kendali atas layanan teleponmu, mereka bisa melakukan hal-hal tersebut.

Mulai dari meminta pengaturan ulang kata sandi, menerima kode autentikasi dua faktor, untuk mengubah kata sandi akunmu.

5. Tidak Mendapat Panggilan atau Pesan Teks

Kalau ada orang lain yang kloning dan mengendalikan nomor telepon kamu lewat pertukaran SIM, panggilan dan teks bisa dialihkan ke perangkat mereka.

Cek hal ini dengan meminta teman atau orang kamu kenal untuk menelepon kamu. Lalu, lihat apakah panggilan tersebut berdering dan tersambung tidak ke ponsel kamu.

6. Ada Pesan dari Operator Kalau SIM Kamu Telah Diperbarui

Kalau nomor kamu telah diaktifkan pada perangkat baru, penyedia jaringan mungkin akan mengirimpesan/email yang menginformasikan bahwa detail kamu telah diperbarui. Pesan tersebut akan dikirim kepada pemegang akun utama.

Kalau tidak, maka kamu tidak akan menerima pesan teks tersebut kalau SIM kamu telah ditukar (kecuali jika kamu pakai iMessage).

Hal yang Harus Dilakukan jika Ponsel telah Dikloning

Proses penyalinan (Kloning ponsel) tersebut bisa pada perangkat keras (hardware), maupun pengklonan perangkat lunak (software).

Dilansir laman Androidauthority, berikut adalah langkah-langkah untuk mengamankan ponsel dan nomor SIM ketika telah dikloning:

1. Segara hubungi penyedia layanan seluler SIM kamu.
2. Ubah kata sandi akun di semua perangkat (kelola kata sandi).
3. Reset ponsel kamu ke setelan pabrik.
4. Nonaktifkan login SMS untuk membantu memulihkan data dari ponsel kloning.

Ada juga cara untuk mencegah kamu jadi korban kloning ponsel. DI antaranya jangan tinggalkan ponsel tanpa pengawasan, lalu hindari penggunaan jaringan Wi-Fi publik.

Pasalnya, kebanyakan serangan melibatkan akses fisik ke perangkat kamu. Jadi, pastikan kamu punya PIN, kata sandi, atau kunci layar yang kuat di perangkat kamu.

(khq/fds)