• Home
  • Berita
  • 5 Teknologi di Film yang Menjadi Nyata, Gak Nyangka!

5 Teknologi di Film yang Menjadi Nyata, Gak Nyangka!

Redaksi
Aug 29, 2022
5 Teknologi di Film yang Menjadi Nyata, Gak Nyangka!

JAKARTA, arenagadget.id - Pernahkah menonton film fiksi ilmiah dan berharap teknologi canggih menjadi nyata? Mimpi menjadi nyata, terdapat sejumlah penemuan yang berasal dari film fiksi ilmiah. Ini teknologi di film yang menjadi nyata. 

Fiksi ilmiah selalu menjadi media untuk imajinasi futuristik. Terdapat teknologi yang bukan lagi imajinasi berkat dunia fiksi ilmiah dan bahkan menjadi kenyataan. 

Sejumlah penemuan kreatif yang muncul dalam film seperti Back to the Future dan Total Recall kini berada di garis depan teknologi modern. Berikut ini beberapa teknologinya. 

1. Mobile Phone Perangkat ini hampir dimiliki semua orang di saku mereka. Ponsel telah menjadi kebutuhan dalam kehidupan modern. Ponsel pertama ditemukan pada 1973, Motorola DynaTAC. 

Motorola DynaTAC ditemukan Martin Cooper yang memimpin tim. Kabarnya, Cooper mendapat inspirasi dari episode Star Trek, di mana Captain Kirk menggunakan perangkat komunikasi genggam. Namun, Cooper menyatakan dalam wawancara 2015, inspirasi aslinya berasal dari komik strip berjudul Dick Tracy, di mana karakter itu menggunakan radio dua arah pergelangan tangan. 

2. Univesal Translator Saat menjelajahi luar angkasa, karakter seperti Captain Krik dan Spock menemukan kehidupan asing yang berbicara dalam bahasa yang berbeda. Untuk memahami galaksi asing, karakter Star Trek menggunakan perangkat yang segera menerjemahkan bahasa asing. 

Meskipun ide dalam Star Trek adalah untuk berkomunikasi dengan kehidupan alien yang cerdas, perangkat yang mampu mendobrak hambatan bahasa akan merevolusi komunikasi real-time. Sekarang, produk seperti Sourcenext's Pocketalk dan layanan terjemahan suara baru Skype mampu menyediakan terjemahan instan antar bahasa.

3. Kecerdasan Buatan (AI) Kisah "Blade Runner" banyak berkisah pada gagasan manusia sintetis, yang membutuhkan kecerdasan buatan (AI). Beberapa orang mungkin khawatir tentang potensi dampak dari memberikan kecerdasan komputer, yang memiliki konsekuensi bencana dalam banyak karya fiksi ilmiah.

Tapi, AI memiliki beberapa aplikasi yang sangat berguna dalam kenyataan. Misalnya, para astronom telah melatih mesin untuk menemukan exoplanet menggunakan teknik pembelajaran berbasis komputer. Sambil memilah-milah sejumlah besar data yang dikumpulkan oleh misi seperti misi Kepler NASA dan TESS, AI dapat mengidentifikasi tanda-tanda planet ekstrasurya yang bersembunyi di data.

4. Hoverboards Trilogi Back to the Future mengisahkan penjelajah waktu. Tapi, Part II menyajikan visi kreator 2015. Film meramalkan 2015 jauh lebih aneh dibanding yang sebenarnya terjadi lima tahun lalu. Ada satu yang benar dalam film yakni hoverboards yang Marty McFly pinjam untuk melarikan diri dengan cepat. 

Meskipun mereka tidak tersebar luas seperti yang terlihat di film, hoverboard sekarang ada. Yang asli pertama dibuat pada tahun 2015 oleh Arx Pax, sebuah perusahaan yang berbasis di California. Perusahaan menemukan Magnetic Field Architecture (MFA) yang digunakan untuk memberikan levitasi hoverboard. 

Papan menghasilkan medan magnet, yang pada gilirannya menciptakan arus eddy, yang menciptakan medan magnet lain yang berlawanan. Medan magnet ini saling tolak melawan "hoverpark" tembaga yang memberikan daya angkat, sebagaimana dikutip dari Space. 

5. 3D Hologram Tidak lama memasuki film Star Wars pertama, Obi-Wan Kenobi menerima pesan holografik. Menurut definisi, hologram adalah gambar 3D yang dibuat dari interferensi berkas cahaya dari laser ke permukaan 2D, dan hanya dapat dilihat dari satu sudut.

Pada 2018, peneliti dari Universitas Brigham Young di Provo, Utah, menciptakan hologram asli. Teknik mereka, yang disebut tampilan volumetrik, bekerja seperti mainan Etch-A-Sketch, tetapi menggunakan partikel dengan kecepatan tinggi. Dengan laser, para peneliti dapat menjebak partikel dan memindahkannya ke dalam bentuk yang ditentukan sementara set laser lain memancarkan cahaya merah, hijau, dan biru ke partikel dan membuat gambar. Tapi sejauh ini, ini hanya bisa terjadi pada skala yang sangat kecil.

back to top