• Home
  • Berita
  • 5 Harapan XL Axiata untuk Menkomdigi Meutya Hafid

5 Harapan XL Axiata untuk Menkomdigi Meutya Hafid

Redaksi
Oct 24, 2024
5 Harapan XL Axiata untuk Menkomdigi Meutya Hafid
Daftar Isi
  • 1. Regulatory charge / BHP Frekuensi
  • 2. Aturan yang lebih adil terhadap OTT
  • 3. Masalah RT/RW Net
  • 4. Lelang frekuensi yang tertunda
  • 5. Dibantu untuk proses merger
Sleman -

Meutya Hafid menjadi Menteri Komunikasi dan Digital. Ada banyak harapan baru disampaikan XL Axiata.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam XL Axiata Get Along with Media di Sleman, DI Yogyakarta mengatakan pihaknya menaruh baanyak harapan kepada menteri yang baru. Hal ini mulai dari masalah BHP frekuensi sampai dengan lelang frekuensi 5G.

1. Regulatory charge / BHP Frekuensi

"Yang paling dekat nih, ya harapannya adalah bahwa ibu menteri yang baru bisa mengeluarkan regulasi atau kebijakan yang menjadi katalis untuk perkembangan industri, salah satunya regulatory charge (BHP frekuensi-red) yang sekarang sudah 13-14% terhadap revenue, itu berat banget ya," kata Dian, Rabu (23/4/2024) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalau BHP frekuensi mahal, operator akan sulit mengembangkan infrastruktur selanjutnya. 5G yang butuh investasi yang banyak dikuatirkan akan jadi angan-angan belaka kalau regulatory charge masih tinggi.

2. Aturan yang lebih adil terhadap OTT

Yang kedua menurut Dian adalah aturan yang lebih fair terhadap OTT yang menumpang pada infrastruktur yang digelar operator seluler. Regulasi yang ada dinilai belum seimbang antara terhadap operator dan terhadap OTT.

ADVERTISEMENT

"Mereka memberikan servis di atas infrastruktur kita, sementara kita membangun infrastruktur dengan investasi-investasi yang luar biasa dan membayar regulatory charge yang luar biasa juga," ujarnya.

3. Masalah RT/RW Net

Harapan ketiga, XL Axiata ingin pemerintah membuat tata kelola yang baik. Hal ini termasuk menuntaskan masalah RT/RW Net. Ini adalah kondisi konsumen menjual paket internet dari provider ke konsumen lain dan menyalahi aturan hukum

"(Harapannya-red) pemerintah juga bisa lebih bijak dalam membuat tata kelola lebih sehat seperti (masalah-red) RT/RW Net," imbuhnya.

4. Lelang frekuensi yang tertunda

XL Axiata berharap Komdigi bisa melakukan lelang frekuensi untuk spektrum 5G yang sudah tertunda sejak akhir tahun 2023. Operator sudah dijanjikan akan dilakukan tapi belum terlaksana juga sampai sekarang.

"Sekarang kan sudah kabinet baru, jadi kita harapkan akan menjadi lebih cepat," kata dia.

5. Dibantu untuk proses merger

Seiring rencana merger XL Axiata dan Smartfren, proses due dilligence sudah akan berakhir. Selanjutnya butuh approval dari Komdigi dan OJK. XL Axiata berharap Menkomdigi yang baru bisa mempercepat proses persetujuan ini.

"Mengenai merger mudah-mudahan approvalnya nanti juga bisa cepat begitu," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir juga mengatakan bahwa Meutya Hafid bukan orang baru buat XL Axiata. Dia selama ini menjadi mitra sebagai Ketua Komisi I DPR.

"Kami menyambut gembira, karena ini adalah person yang sudah mengetahui industri telko. Harapan kita tentunya ada percepatan penyehatan industri," kata Marwan.

Seiring perubahan nama menjadi Komdigi, Marwan berharap aspek digital menjadi kepedulian pemerintah. Ada banyak yang harus ditangani di situ seperti literasi digital, etika kecerdasan buatan, dan yang terpenting soal perlindungan data pribadi.

"Perlindungan data pribadi dan bagaimana compliance terhadap data pribadi, yang ketiga harapannya denda untuk (masalah-red) data pribadi jangan tinggi-tinggi, sehingga tidak membebani," tutupnya.



Video: Fokus Kerja Meutya Hafid jadi Menkomdigi, Keamanan Digital-Judi Online

Video: Fokus Kerja Meutya Hafid jadi Menkomdigi, Keamanan Digital-Judi Online


(fay/afr)
back to top