• Home
  • Berita
  • 5 Fakta Sapi Merah Israel untuk Ritual Penyucian Yahudi

5 Fakta Sapi Merah Israel untuk Ritual Penyucian Yahudi

Redaksi
Apr 06, 2024
5 Fakta Sapi Merah Israel untuk Ritual Penyucian Yahudi
Jakarta -

Kisah sapi merah dalam kepercayaan Yahudi kembali mengemuka di tengah genosida yang dilakukan Israel di Gaza. Para rabi senior Yahudi mengumumkan akan mengadakan konferensi untuk membahas persiapan keagamaan terkait penyelenggaraan ritual penyembelihan sapi merah.

Hewan tersebut, yang diyakini diperlukan untuk memenuhi ramalan masa depan Alkitab kuno, telah memicu ketegangan politik di Tepi Barat.

Berikut adalah lima fakta-fakta sapi merah yang dipersiapkan untuk ritual kurban Yahudi, dirangkum detikINET dari berbagai sumber.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Sapi diimpor dari Texas, AS

Israel menemukan sapi merah sempurna dari sebuah peternakan di Texas, Amerika Serikat (AS). Yitshak Mamo, dari Uvne Jerusalem, sebuah kelompok yang berkomitmen untuk membangun kuil baru di Kota Tua Yerusalem, memfasilitasi transportasi sapi dari Texas ke Tepi Barat.

Menurut kitab-kitab Yahudi, sapi betina merah sempurna adalah sapi yang seluruhnya berwarna merah, tanpa cacat atau tanda apa pun, dan belum pernah digunakan untuk bekerja. Jenis sapi khusus ini diperlukan untuk proses ritual penyucian yang dijelaskan dalam Alkitab Ibrani.

ADVERTISEMENT

Butuh waktu bertahun-tahun hingga mereka menemukan sapi merah sempurna. Pencarian ini nyatanya bukan mengantarkan Mamo ke peternak Yahudi, di Israel melainkan ke peternak Kristen yang berada ribuan kilometer jauhnya di Texas, AS.

"Setelah pencarian yang lama, kami menemukannya di Texas," katanya. Sapi merah ini diklasifikasikan sebagai hewan peliharaan untuk menghindari peraturan ekspor.

2. Syarat pembangunan Kuil

Beberapa orang Yahudi dan Kristen percaya bahwa sapi merah adalah kunci untuk membangun kembali kuil Yahudi yang pernah berdiri di Yerusalem, dan memberi isyarat kepada Mesias.

Untuk memahaminya, kita harus menengok sejarah Timur Tengah yang penuh gejolak hampir 2.000 tahun lalu, ketika bangsa Romawi kuno menghancurkan kuil terakhir di Yerusalem.

Warga Israel percaya bahwa persiapan dan pengorbanan sapi merah merupakan prasyarat untuk pembangunan kembali Kuil Ketiga di Yerusalem.

3. Ritual penyucian

Dalam tradisi Yahudi, pengorbanan sapi merah dirinci dalam Perjanjian Lama. Menurut teks tersebut, abu sapi betina merah digunakan dalam ritual penyucian orang Yahudi dari najis orang mati, terutama yang pernah bersentuhan dengan jenazah. Sapi merah merupakan simbol kesucian dan pemulihan kebersihan.

Proses penyucian ini dianggap perlu bagi masyarakat untuk mengikuti aktivitas keagamaan tertentu, seperti memasuki kuil di Yerusalem atau mengikuti upacara keagamaan tertentu.

Sapi betina merah harus disembelih dan dibakar dengan cara tertentu. Hanya rabi yang memenuhi syarat yang diizinkan melakukan ritual ini, dan rabi yang melakukannya akan menjadi tidak suci lagi setelah proses tersebut.

4. Dianggap provokatif

Upaya melakukan ritual persembahan sapi merah memicu ketegangan politik di Tepi Barat yang tengah diduduki Israel. Seperti sudah disebutkan sebelumnya, hewan tersebut diyakini merupakan prasyarat untuk membangun kembali Kuil Sulaiman Ketiga di Yerusalem. Pembangunan kuil ini diinginkan oleh kelompok radikal Yahudi

Adapun lokasi yang diusulkan untuk kuil ini adalah Temple Mount di Kota Tua Yerusalem, yang juga merupakan rumah bagi Masjid Al-Aqsa dan kuil Dome of the Rock, dua situs suci dalam agama Islam.

Negara-negara Islam memandang penyembelihan sapi seolah ingin menegaskan kendali Israel atas Yerusalem dan mengabaikan kedaulatan Palestina.

Apalagi, rencana ini berembus di tengah genosida besar-besaran yang sedang terjadi di Gaza. Hampir 33.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

5. Rencana ritual saat Idul Fitri

Mengutip Alquds, tanggal yang tercatat dalam kitab yang diyakini kelompok Uvne Jerusalem untuk menyembelih sapi merah dan menyucikan diri dengan abunya adalah hari kedua bulan Ibrani Nisan yang tahun ini jatuh pada 10 April 2024. Tanggal ini diperkirakan akan berbarengan dengan perayaan Idul Fitri.

Kelompok ekstremis kuil mengandalkan fakta bahwa mengadakan ritual penyucian dengan sapi merah dapat membuka jalan untuk melakukan pembongkaran Masjid Al-Aqsa.



Simak Video "Nelayan Palestina Tantang Tembakan Angkatan Laut Israel"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/agt)
back to top