• Home
  • Berita
  • Meresahkan Dunia, Israel Siapkan Ritual Sapi Merah

Meresahkan Dunia, Israel Siapkan Ritual Sapi Merah

Redaksi
Apr 06, 2024
Meresahkan Dunia, Israel Siapkan Ritual Sapi Merah
Jakarta -

Israel mengimpor sapi dari Texas, Amerika Serikat yang diyakini sebagai kunci untuk memenuhi nubuat (ramalan masa depan) Alkitab kuno.

Kabarnya, sebuah altar besar sedang dipersiapkan di Yerusalem untuk melakukan ritual yang dimulai pada zaman Nabi Musa. Karena memiliki makna keagamaan dan politik, peristiwa ini menarik perhatian dunia.

Upaya Temple Institute untuk menggenapi nubuat Alkitab juga memicu ketegangan di Tepi Barat yang didudukinya. Sapi merah tersebut, yang diyakini diperlukan untuk membangun kembali Kuil Sulaiman Ketiga di Yerusalem, dipandang sebagai simbol provokatif oleh umat Islam di seluruh dunia termasuk warga Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, lokasi yang diusulkan untuk kuil ini, Temple Mount di Kota Tua Yerusalem, juga merupakan rumah bagi Masjid Al-Aqsa dan kuil Dome of the Rock, dua situs suci dalam agama Islam.

Negara-negara Islam memandang penyembelihan sapi dan potensi pembangunan kuil sebagai bagian dari pendudukan Israel, menegaskan kendali atas Yerusalem dan mengabaikan kedaulatan Palestina.

ADVERTISEMENT

Hampir 33.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023, ketika Hamas membalas kejahatan Israel.

Menurut tradisi Yahudi, sapi betina berwarna merah sempurna diperlukan untuk penyucian sebelum Kuil Ketiga dapat dibangun. Pembangunan kuil ini diinginkan oleh kelompok radikal Yahudi.

Faksi-faksi Palestina pun menyoroti isu kedatangan sapi merah ke Israel. Dalam pidatonya baru-baru ini, yang menandai 100 hari genosida di Gaza, juru bicara Hamas menuding orang-orang Yahudi sengaja memboyong sapi merah dan menghubungkannya dengan konflik yang sedang berlangsung.

Yitshak Mamo, dari Uvne Jerusalem, telah memfasilitasi transportasi sapi dari Texas ke Tepi Barat. Sapi merah ini diklasifikasikan sebagai hewan peliharaan untuk menghindari peraturan ekspor. Hewan tersebut saat ini sedang dipersiapkan untuk dikorbankan di altar putih besar di Yerusalem.

Kurban Sapi Merah

Dikutip dari Free Press Kashmir, menurut kitab-kitab Yahudi, sapi betina merah adalah sapi yang seluruhnya berwarna merah, tanpa cacat atau tanda apa pun, dan belum pernah digunakan untuk bekerja. Jenis sapi khusus ini diperlukan untuk proses ritual penyucian yang dijelaskan dalam Alkitab Ibrani.

Dalam tradisi Yahudi, pengorbanan sapi merah dirinci dalam Perjanjian Lama. Menurut teks tersebut, abu sapi betina merah digunakan dalam ritual penyucian orang Yahudi dari kotoran ritual, terutama yang pernah bersentuhan dengan jenazah. Sapi merah merupakan simbol kesucian dan pemulihan kebersihan ritual dalam tradisi Yahudi.

Proses penyucian ini dianggap perlu bagi masyarakat untuk mengikuti aktivitas keagamaan tertentu, seperti memasuki kuil di Yerusalem atau mengikuti upacara keagamaan tertentu.

Warga Israel percaya bahwa persiapan dan pengorbanan sapi merah merupakan prasyarat untuk pembangunan kembali Kuil Ketiga di Yerusalem, tempat Masjid Al Aqsa berdiri saat ini.

Kuil Sulaiman Ketiga

Sesuai tradisi Yahudi, setelah Raja Daud menaklukkan Yerusalem dan menjadikannya ibu kotanya, pada tahun 1000 SM Raja Sulaiman membangun sebuah kuil untuk menyembah Tuhan.

Bangunan itu dikenal sebagai Kuil Sulaiman Pertama. Kota ini dihancurkan pada tahun 586 SM oleh Nebukadnezar, Raja Babilonia, ketika dia menaklukkan Yerusalem.

Kuil Sulaiman Kedua dibangun pada tahun 37 SM, ketika Raja Herodes memperbesar Bukit Bait Suci dan membangun kembali kuil tersebut dengan persetujuan masyarakat.

Pada masa Romawi, pada tahun 70 M, Bait Suci Kedua dihancurkan, bersama dengan Yerusalem, oleh tentara Titus. Pada periode inilah Yesus berada di Yerusalem.

Sejak saat itu, kuil tersebut tidak ada lagi hingga saat ini. Yahudi radikal percaya bahwa mereka harus membangun Kuil Ketiga agar Mesias datang dan membantu mereka menguasai dunia.



Simak Video "Nelayan Palestina Tantang Tembakan Angkatan Laut Israel"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/agt)
back to top