5 Alasan Pendaratan di Bulan Tidak Mungkin Palsu
Apollo 11 melancarkan aksinya pada 1969, membawa serta Neil Amstrong dan Edwin 'Buzz' Aldrin. Namun, tidak semua orang mempercayai mereka berhasil menjadi manusia pertama yang mendarat di Bulan.
Padahal, ada banyak hal yang mendukung kebenaran peristiwa tersebut. Lembaga antariksa AS (NASA) juga sering membantu tudingan pendaratan di Bulan adalah palsu.
Sebagaimana dirangkum detikINET dari berbagai sumber, berikut ini alasan pendaratan di Bulan benar-benar terjadi.
1. Jumlah orang yang terlibat
Melansir IFL Science, diperkirakan ada 400.000 lebih orang yang terlibat dalam misi Apollo 11. Mereka direkrut untuk berbagai macam bagian, sehingga keahlian dibutuhkan. Karena itu, nampaknya sangat buang-buang anggaran untuk merekrut orang yang ahli jika hanya sekadar ingin membuat 'film palsu'.
Kalau pun memakai 'karyawan palsu', mampukah ratusan ribu orang tersebut menyimpan rahasia pendaratan di Bulan palsu? Sepertinya, tidak semuanya akan bisa menutup mulut rapat.
2. Sampel batuan
Misi Apollo 11 membawa pulang 380 kg batuan dan debu dari permukaan Bulan. Setelah diteliti, batuan tersebut memang memiliki konsistensi yang berbeda dengan batuan di Bumi. Penelitian para ahli pun sudah dipublikasikan di jurnal. Ditambah lagi, sampel misi China Chang'E-5 beberapa tahun kemudian memiliki kecocokan dengan sampel yang dibawa dari misi Apollo 11.
3. Bantahan pakar
Salah satu teori konspirasi mempertanyakan soal bendera Amerika Serikat yang nampak berkibar di permukaan Bulan. Namun, pakar sempat menjelaskan hal ini.
Jika lebih teliti lagi melihat foto itu, Ojha menilai di tepi atas bendera terdapat sebuah tiang teleskopik yang diperpanjang untuk membuat bendera berkibar.
"Karena sudah diatur seperti ini, tampaknya melambai-lambai ditiup angin. Terlihat kusut karena empat hari dalam perjalanan ke Bulan," jelas Anu Ojha Direktur National Space Centre Discovery.
4. Objek yang tertinggal
Ada tiga misi Apollo yang meninggalkan objek di Bulan. Orbiter NASA telah mengabadikan foto-foto sejumlah objek yang tertinggal, kendati demikian masih diragukan sejumlah pengikut teori konspirasi.
Akan tetapi, masih banyak bukti yang bisa mendukung kebenaran misi Apollo. Contohnya, pada tahun 2008, penyelidikan SELENE Jepang berhasil mengamati kawah ledakan yang ditinggalkan oleh Apollo 15.
5. Risiko jika memalsukannya
Sudah bukan rahasia jika banyak negara yang berlomba-lomba untuk terbang ke Bulan. Jika AS memalsukan pendaratan di Bulan, bukankah ini akan segera disadari oleh rival AS?
Selain itu, pendaratan di Bulan menjadi hal yang sangat dibanggakan warga AS. Pendaratan palsu tentunya tidak sebanding dengan harga diri dan kebanggaan masyarakat AS atas keberhasilan misi Apollo 11.
Simak Video "5 Keuntungan Menggunakan HP Jadul "
[Gambas:Video 20detik]
(ask/ask)