5 Alasan Gempa Turki Mematikan, Bisa Terjadi di Indonesia?

Gempa Turki dan Suriah menimbulkan kerusakan yang sangat parah, korban jiwanya pun tak main-main. Goncangan gempanya sampai di magnitudo 7,8. Menurut pakar gempa, jenis gempa yang terjadi di Turki dan Suriah sangat dikhawatirkan.
Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam 'Eureka! Edisi ke-14: Bumi Patah' mengatakan setidaknya ada empat hal yang membuat gempa Turki dan Suriah sangat berbahaya.
Pertama, magnitudo yang besar. Gempa Turki dan Suriah memiliki magnitudo 7,8. Dengan angka tersebut, goncangannya akan semakin besar pula. Kemudian dari faktor gempanya yang dangkal, ini bisa membuat gempa semakin merusak dan besar goncangannya.
"Alasan yang ketiga, terjadi di wilayah yang penduduknya padat. Dan kemudian alasan yang keempat, diskusi kami dengan rekan-rekan, struktur bangunan yang dibangun di masa lalu tidak dipersiapkan untuk menahan goncangan gempa," ujar Irwan.
Kemudian, ada alasan yang lain yang menjadikan gempa Turki dan Suriah mematikan. Yakni waktu terjadinya gempa ketika orang-orang sedang tidak dalam kondisi siaga karena terjadi pada jam tidur.
"Gempa di Turki pun dini hari, ketika orang sedang tinggal di rumah semuanya dan kemudian gempa terjadi. Jadi itu beberapa hal yang kalau kita sebutkan dalam pakar gempa itu adalah series of unfortunity, beberapa hal yang tidak kita harapkan tapi terjadi dalam waktu bersamaan di lokasi yang sama, itu jarang sekali terjadi," ucapnya.
Pertanyaan selanjutnya, apakah mungkin gempa serupa terjadi di Indonesia? Menurut Irwan, di wilayah Indonesia, kita memang memiliki beberapa sumber gempa yang bisa menghasilkan di atas magnitudo 8. Akan tetapi, kabar baiknya, lokasinya adalah di laut, di zona subduksi.
"Tapi yang menjadi concern kita adalah penduduk kita semakin lama semakin padat, itu yang menjadi perhatian kita. Terutama di Pulau Jawa kan salah satu pulau terpadat di dunia. Jadi, tidak perlu gempa dengan magnitudo besar untuk menghasilkan dampak yang signifikan," tandasnya.
Simak Video "Update Korban Jiwa Gempa M 7,8 Turki-Suriah Sudah Melebihi 12.000"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)