2023 Jadi Tahun Kelam bagi Industri PC, 2024 Bagaimana?

Jakarta -

Tahun 2023 adalah masa yang kelam untuk industri PC, karena kondisinya tercatat paling buruk dalam sejarah. Tahun 2024 bakal membaik nggak ya?

Terpuruknya industri PC selama 2023 terlihat dari laporan berbagai perusahaan analis pasar. Misalnya Gartner, yang menyebut 2023 adalah tahun terburuk dalam sejarah industri PC, dengan pengapalan menurun sebanyak 14,8% year over year.

Gartner mencatatkan pengapalan PC secara global sebanyak 241,8 juta unit pada tahun 2023, turun dari 284 juta unit selama 2022, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Minggu (14/1/2024).

Namun, masih berdasarkan data Gartner, ada secercah harapan untuk industri PC pada tahun 2024. Pasalnya pada Q4 2023, ada peningkatan pengapalan sebesar 0,3% dibanding Q4 2022, yang mengakhiri tren negatif pengapalan PC selama dua tahun ke belakang.

Sementara itu jika dilihat per perusahaan, Lenovo adalah pemimpin pasar selama 2023, dengan pangsa pasar sebesar 25%. Diikuti oleh HP, Dell, Apple, Asus, dan Acer. Performa terbaik diraih oleh HP dengan penurunan pengapalan hanya 4,5%, sementara Dell yang paling buruk dengan penurunan sebesar 19,5%.

Data sejenis dirilis oleh IDC, di mana disebutkan pengapalan PC global turun sebesar 13,9%. Data IDC ini mirip dengan data Gartner, bedanya, IDC menyebut pada Q4 2023 pengapalannya masih turun 2,7%.

Baik Gartner maupun IDC kompak menyebut 2023 adalah puncak penurunan setelah booming industri PC akibat pandemi, dan akhirnya mulai menunjukkan sinyal-sinyal perbaikan.

"Inventori sudah normal pada Q4 2023, yang sebelumnya selalu menjadi masalah di industri ini selama dua tahun. Pertumbuhan kecil ini menunjukkan bahwa permintaan dan pasokan sudah mulai seimbang," kata Mikako Kitagawa, Direktur Analis di Gartner.

"Namun situasi ini bisa berubah sebagai antisipasi kenaikan harga komponen pada 2024, termasuk ketidakpastian kondisi geopolitik dan ekonomi. Gartner memperdiksi pasar PC akan kembali mengalami pertumbuhan tahunan pada 2024," tambahnya.

Kenaikan harga komponen yang dimaksud Kitagawa kemungkinan besar mengacu pada rumor kenaikan harga SSD. Pada Desember 2023 lalu memang muncul rumor yang menyebut harga chip NAND flash diperkirakan akan naik setidaknya sebesar 50% karena perusahaan pembuatnya mengurangi jumlah produksi chip NAND dan DRAM untuk membantu menstabilkan harga dan membersihkan inventori.

Simak Video "Rencana Microsoft Ciptakan 'PC AI' Pertama di Seri Surface"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/asj)