10 Tahun, Ada 6 Miliar Link Bajakan yang Dihapus Google

Selain mengumpulkan berbagai situs untuk ditampilkan di laman Google Search, Google juga rajin menghapus link yang mengandung konten bajakan dari daftar tersebut.
Selama 10 tahun terakhir, Google sudah menghapus enam miliar tautan yang diduga mengandung konten bajakan. Semua tautan tersebut dihapus berdasarkan laporan dari para pemiliknya.
Menurut Google, mereka berusaha untuk terus bekerja sama dengan pemilik konten, dan secara rutin menerima permintaan takedown terhadap tautan yang diduga mengandung konten bajakan. Setelah meneliti permintaan tersebut, barulah tautannya dihapus dari peredaran.
Dalam laman kebijakannya, Google memang memajang aturan Transparency Report-nya, yang sejalan dengan aturan Digital Millennium Copyright Act (DMCA), yang menjadi aturan dasar penghapusan berbagai konten ilegal di berbagai situs di seluruh dunia.
Sejauh ini Google sudah menerima 6.006.830.816 dari 326.888 pemilik hak. Mayoritas dari permintaan tersebut dikabulkan oleh Google. Oh ya, dari enam miliar permintaan itu, 4 juta di antaranya tersimpan di domain level atas.
Permintaan dari organisasi yang mewakili klien pemilik hak mencapai 333.253, dan 10 organisasi paling aktif dalam meminta takedown itu melaporkan hampir 2,5 miliar URL, atau lebih dari 40% permintaan total.
Menariknya, hanya 400 domain yang menyimpan 41% link yang dihapus Google. Atau dengan kata lain, hampir setengah dari tautan yang dihapus Google berasal dari situs-situs yang populer di kalangan pembajak, misalnya The Pirate Bay.
Tentu selain permintaan takedown terkait konten bajakan di Pirate Bay, ada juga berbagai permintaan takedown untuk tautan situs yang meniru situs Gedung Putih, FBI, Disney, Netflix, dan lain sebagainya, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Sabtu (8/10/2022).