YouTube Shorts Uji Fitur QNA dan Konten Edukasi

YouTube berupaya mempertahankan posisinya sebagai aplikasi hiburan terbaik, berbagai cara dilakukan, termasuk mengimplementasikan fitur-fitur baru yang menarik untuk mengimbangi TikTok dan Instagram.
Sebelumnya pada bulan Agustus, YouTube telah menambahkan opsi zoom eksperimental untuk pelanggan Premium dan menguji fitur ringkasan video yang dibuat oleh teknologi AI ke jajaran fungsionalitasnya. Sekarang, YouTube kembali bereksperimen dengan beberapa fitur yang lebih menarik untuk meningkatkan pengalaman dengan konten Shorts dan pendidikan.
Shorts disambut antusiasme luar biasa di YouTube. Menghadapi tren ini, YouTube sedang menguji stiker QNA yang berfungsi untuk interaksi tanya jawab untuk Shorts di perangkat seluler. Dengan stiker ini, kreator Shorts dapat mengajukan pertanyaan kepada pemirsa mereka, sehingga menumbuhkan komunitas yang interaktif.
Misalnya, seorang kreator dapat bertanya, "Lagu apa yang harus saya gunakan untuk menari selanjutnya?" audiens dapat merespons melalui komentar, dan jawaban mereka dapat dilihat oleh pemirsa lain di bagian komentar Short.
Meskipun fitur ini masih dalam tahap percobaan dan hanya tersedia untuk sebagian kecil kreator, implikasinya sangat potensial untuk membangun komunitas, sebagaimana dilansir detikINET dari AndroidPolice.
Selain itu, YouTube juga sedang mengembangkan fitur yang menarik untuk konten akademis. Menyadari peran platform ini dalam pendidikan, YouTube sedang menguji coba metode otomatis untuk menyoroti konsep-konsep utama dalam video pembelajaran.
Fungsi ini akan mengidentifikasi dan menyajikan konsep-konsep penting dengan gambar dan cuplikan teks singkat secara real-time, langsung di halaman tontonan video. Saat ini, uji coba ini difokuskan pada beberapa video edukasi berbahasa Inggris untuk mata pelajaran seperti biologi, fisika, dan kimia.
Eksperimen ini berpusat pada perangkat seluler, yang ditujukan untuk audiens terbatas, tetapi kreator memiliki kebebasan untuk tidak menggunakan fitur Konsep Utama.
Dengan kemajuan yang terus berlanjut ini, baik penonton maupun kreator memiliki banyak hal yang harus diantisipasi. Video pendek bukan lagi sekadar cuplikan yang menyenangkan, tetapi juga tempat terjadinya percakapan lewat fitur QNA. Karena YouTube terus melakukan inovasi, satu hal yang pasti adalah platform ini selalu memiliki trik baru untuk menyenangkan dan mengedukasi pemirsanya yang beragam.
Simak Video "Kreator Bisa Serok Cuan dari YouTube Shorts Mulai Awal 2023"
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/rns)