Wih Keren! Data Center Telkom di Batam Pakai Clean Energy

Data center Telkom di Batam mulai dibangun dan akan selesai pada 18 bulan mendatang. Data center ini direncanakan memakai energi terbarukan.
CEO TelkomGroup, Ririek Adriansyah menjelaskan dalam acara 'Groundbreaking Hyperscale Data Center Batam', Rabu (21/12/2022) bahwa rencana ini sudah digodok matang bersama mitra Medco Power dan perusahaan telekomunikasi milik Pemerintah Singapura, Singtel. Untuk nilai investasi, disebutkan pada tahun pertama mencapai USD 198 juta dengan persentase Telkom 60%, SingTel 35%, dan Medco Power 5%.
"Ini dibangun dan dikelola oleh Telkom, SingTel dan Medco Power dengan memperhatikan aspek eco-friendly, clean energy. Data center ini sangat dekat dengan Singapura, hanya beberapa menit, dam terhubung dengan sangat baik," ujar Ririek.
Clean energy adalah teknologi yang menghasilkan gas rumah kaca dalam level yang sangat rendah atau mendekati nol. Nah, Hyperscale Data Center Batam nantinya akan memanfaatkan solar panel untuk memasok energi sehingga ramah lingkungan.
Eka Satria CEO Medco Power mengatakan di kesempatan yang sama, pihaknya sangat antusias membangun kerjasama ini. Tak hanya menangkap potensi di luar negeri seperti Singapura, ini juga sejalam dengan dorongan pemerintah Indonesia untuk mengembangkan data center.
"Kami siap membantu dalam hal clean energy untuk proyek ini. Kami sudah lama berkontribusi di dunia clean and renewable energy di Indonesia termasuk Singapura juga," kata Eka.
Tak hanya itu, acara groundbreaking juga dihadiri oleh CEO SingTel Yuen Kuan Moon. Berdasarkan ceritanya, sejak awal 2022, percakapan tentang rencana pembangunan data center di Batam sudah ada di antara dia dan Ririek.
Singtel mengaku antusias mengembangkan data center di Batam. Sebab, data center termasuk dalam infrastruktur penting dalam pembangunan suatu negara.
"Work from home (WFH) bisa terjadi karena adanya data center. Ada data yang masif dan momentum sehingga data center akan terus berkembang. Kita ada peran penting di sini dan kami semangat dengan hasil yang akan dituai," tutupnya.