WhatsApp Channel Resmi Rilis di Indonesia, Bisa Dapat Update dari Akun Favorit
WhatsApp akhirnya merilis fitur Channel atau Saluran di Indonesia dan di lebih dari 150 negara lainnya. Fitur ini sebelumnya sudah diluncurkan secara terbatas di Singapura dan Kolombia pada bulan Juni lalu.
WhatsApp Channel atau Saluran WhatsApp merupakan wadah komunikasi satu arah antara individu atau organisasi dengan pengikutnya. Admin Channel bisa mengirimkan update dalam bentuk teks, foto, video, dokumen, hingga reaksi.
Manajer Kebijakan Publik WhatsApp untuk Indonesia Esther Samboh menjelaskan Channel merupakan fitur opsional dan terpisah dari percakapan pribadi pengguna. Pengguna bebas mengikuti Channel yang disukai, dan bisa mengakses Channel lewat tab Updates.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penting sekali untuk ditekankan Channel atau Saluran WhatsApp ini tidak mengganggu percakapan pribadi. Maksudnya tab Saluran ini akan berada di tab yang berbeda dengan perpesanan pribadi kita," kata Esther dalam media briefing virtual, Rabu (13/9/2023).
Esther menambahkan tab Updates ini akan muncul di bilah navigasi bagian bawah aplikasi WhatsApp. Tab ini akan menggantikan tab Status, jadi pengguna akan bisa mengakses Status dan Channel di satu tempat.
Di tab Updates, pengguna bisa mencari Channel yang ingin diikuti. WhatsApp juga menyediakan filter untuk melihat Channel yang paling populer, paling baru, paling aktif, atau semua Channel. Pengguna juga bisa melihat preview konten yang diunggah Channel dalam 30 hari terakhir.
Saat ini sudah ada ribuan Channel yang bisa diikuti pengguna WhatsApp di Indonesia, termasuk musisi seperti Olivia Rodrigo dan David Guetta, hingga klub olahraga seperti FC Barcelona dan Real Madrid. Beberapa organisasi Indonesia juga sudah memiliki Channel di WhatsApp, termasuk BMKG dan Freemantle untuk acaranya seperti X Factor Indonesia dan Indonesian Idol.
Konten yang dibagikan di Channel akan diurutkan secara kronologis sesuai waktu unggahnya. Karena sifatnya merupakan komunikasi satu arah, pengguna tidak bisa mengomentari konten yang diunggah oleh admin Channel, tapi pengguna bisa memberikan reaksi dalam bentuk emoji.
Saat ini hanya organisasi dan individu dengan akun centang hijau yang sudah menjadi mitra Meta dan WhatsApp yang bisa membuat Channel. "Nanti pada saat beberapa bulan ke depan, kami akan mulai mempertimbangkan untuk siapapun bisa membuat Saluran di WhatsApp," ujar Esther.
Esther menekankan WhatsApp Channel tetap memprioritaskan privasi dan keamanan pengguna. Jadi informasi pribadi seperti nomor telepon dan foto profil milik admin tidak akan bisa dilihat oleh pengikut, begitu juga sebaliknya. Sesama pengikut juga tidak bisa melihat Channel yang diikuti oleh pengguna lain.
Fitur Channel sudah tersedia untuk pengguna Android dan iOS mulai hari ini, Rabu (13/9). Fitur ini akan digulirkan secara bertahap, dan pengguna disarankan untuk memperbarui aplikasi WhatsApp di perangkatnya ke versi terbaru untuk menjajal fitur baru ini.
Simak Video "Tiga Format Teks Baru yang Sedang Dikembangkan WhatsApp"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/rns)
