• Home
  • Berita
  • Warna Api Berbeda-beda, Api Biru Lebih Panas dari Api Merah

Warna Api Berbeda-beda, Api Biru Lebih Panas dari Api Merah

Redaksi
Jun 08, 2023
Warna Api Berbeda-beda, Api Biru Lebih Panas dari Api Merah
Yogyakarta -

Api ternyata berbeda-beda warnanya, ada yang kuning, merah sampai biru. Tahukah Anda kalau api biru adalah yang paling panas? Inilah penjelasan ilmiahnya.

Dikutip dari firesafetysupport.com, Kamis (8/6/2023) api biru lebih panas daripada api merah karena terbuat dari lebih banyak atom oksigen per satuan volume daripada api merah. Selain itu api biru juga memiliki suhu yang lebih tinggi daripada api merah.

Suhu api biru adalah 1.450 derajat Celcius, sedangkan suhu api merah sekitar 1.100 derajat Celcius. Dari sini sudah terlihat bahwa suhu api biru memang lebih panas daripada suhu api merah.

Api Biru

Warna api biru biasanya dihasilkan dari molekul tertentu dalam nyala api, contohnya adalah tembaga atau merkuri yang dapat menyerap, sehingga dapat memancarkan cahaya di bagan spektrum biru. Selain itu, warna api biru juga dapat dihasilkan dari adanya gas tertentu seperti asetilena atau propana.

Oleh karena itu, apabila pada ujung nyala api berwarna biru, itu menandakan suhunya paling tinggi. Untuk menghasilkan warna api biru, dibutuhkan bahan bakar dan zat pengoksidasi yang akan terbakar bersama api biru.

Api Merah

Api merah biasanya dihasilkan dari karbon dan hidrogen yang menyerap dan memancarkan cahaya pada bagian spektrum merah. Selain itu, warna api merah dapat dihasilkan dari gas tertentu seperti metana dan propana.

Api merah merupakan salah satu warna api yang paling umum karena sering terlihat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya saja saat lilin sedang menyala atau potongan kayu yang dibakar di perapian. Ternyata untuk menghasilkan api merah tidak sesulit ketika menghasilkan api biru, karena pada api merah hanya membutuhkan bahan bakar dan juga zat pengoksidasi yang dapat terbakar bersama dengan api merah.

Api Biru vs Api Merah

Meskipun sama-sama api, api biru dan merah memiliki sifat yang berbeda. Api biru seperti nyala gas alam, biasanya digunakan untuk menghangatkan ruangan, memasak makanan, sumber kehangatan selama musim dingin. Namun api biru bisa berbahaya apabila menyalut bahan yang mudah terbakar, sehingga sebaiknya api biru digunakan pada area yang aman dan tidak ada resiko pengapian.

Api merah juga dapat digunakan untuk memasak makanan dan dapat menghangatkan saat cuaca dingin tiba. Tetapi, api merah tidak dimaksudkan untuk digunakan pada benda yang mudah terbakar setiap saat, karena ini beresiko munculnya ledakan atau bahaya kebakaran di rumah.

Ciri khas dari api merah adalah dapat diamati meskipun tidak ada nyala api yang terlihat, ini disebabkan adanya gas karbon dioksida dalam jumlah yang tinggi dalam api.

Api biru dapat membakar lebih panas dari api merah karena terdiri dari lebih banyak oksigen. Tanpa oksigen, api akan cepat padam dan menyisakan tumpukan abu. Sehingga dapat diartikan bahwa apabila banyak oksigen semakin tinggi juga suhu api yang menyala.

Dengan penjelasan ilmiah di atas, sudah api biru lebih berkualitas dari pada api merah. Jika tertarik memiliki kompor gas dengan api biru, bisa klik DI SINI.

Kompor Gas Rinnai. Foto: Rinnai

*Artikel ini ditulis oleh Windi Yusnita peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.



Simak Video "Lazada Bagikan 100.000 Paket di Program "Membeli untuk Memberi""
[Gambas:Video 20detik]
(fay/fay)
back to top